JAKARTA, iNewsMedan.id – Dunia hiburan Indonesia kembali kehilangan salah satu bintang terbaiknya. Marissa Haque, artis lawas yang namanya pernah bersinar terang di era 1980-an, meninggal dunia pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024. Di usia 61 tahun, istri dari musisi Ikang Fawzi ini menghembuskan napas terakhirnya, meninggalkan kenangan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar setianya.
Siapa yang tak mengenal Marissa Haque? Di masa kejayaannya, ia adalah salah satu ikon layar perak Indonesia, membintangi puluhan film yang mendefinisikan perfilman nasional pada era 80-an. Parasnya yang anggun dan bakat aktingnya yang luar biasa membuat Marissa tidak hanya dipuja sebagai bintang, tapi juga sebagai simbol elegansi dan kecerdasan. Bahkan, hingga akhir hayatnya, ia terus menginspirasi banyak orang melalui kiprahnya di dunia pendidikan.
Dalam kehidupannya yang lebih tenang di masa-masa terakhir, Marissa dikenal sebagai seorang akademisi yang terhormat. Ia memegang gelar profesor dan aktif mengajar di Indonesia Banking School serta sejumlah perguruan tinggi lainnya. Meski telah meninggalkan panggung hiburan, ia tak pernah berhenti berbagi pengetahuan dan pengalaman hidupnya, mencurahkan waktunya untuk dunia pendidikan dan berbagai kegiatan sosial.
Kisah Hidup yang Penuh Inspirasi
Lahir di Balikpapan pada 15 Oktober 1962 dari pasangan Allen Haque dan Nike Suharyah, Marissa memiliki darah campuran Belanda-Prancis dari ayahnya dan keturunan Madura dari ibunya. Kakak dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque ini juga tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan budaya dan seni. Tak heran, Marissa dan saudara-saudaranya kemudian sama-sama terjun ke dunia hiburan, mencetak prestasi dan menjadi panutan bagi generasi muda.
Sejak masa remajanya, bakat seni Marissa sudah terlihat jelas. Bergabung dengan sanggar "Swara Mahardika" milik Guruh Soekarnoputra, ia mengasah kemampuan menyanyi dan menari. Di usia 18 tahun, ia memulai debut akting dalam film Kembang Semusim yang disutradarai M.T. Risyaf. Sejak itu, langkahnya di dunia film seolah tak terhentikan. Puncaknya, pada 1984, aktingnya dalam film Tinggal Landas Buat Kekasih membawanya meraih penghargaan Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia, menambah kilau di tengah karier cemerlangnya.
Dari Panggung Hiburan ke Dunia Politik dan Pendidikan
Namun, Marissa tidak hanya terbatas pada dunia seni. Berbekal pendidikan yang mumpuni, ia kemudian merambah dunia politik dan pendidikan. Alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini juga menyelesaikan berbagai jenjang pendidikan hingga tingkat doktoral. Tak hanya itu, ia juga menjadi duta berbagai program sosial, seperti Duta WWF untuk Badak Cula Satu dan Duta Lingkungan Hidup.
Ketika terjun ke dunia politik, Marissa berhasil mendapatkan kursi di DPR pada Pemilu 2004 mewakili PDI Perjuangan. Perjalanan politiknya penuh dinamika hingga akhirnya ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional pada 2012, membuktikan bahwa dirinya tidak hanya mampu bersinar di dunia seni, tetapi juga memiliki pengaruh besar di ranah politik.
Editor : Ismail