get app
inews
Aa Text
Read Next : Lansia Ditemukan Tewas dengan Tumpukan Kayu Bakar di Nias, Polisi Lakukan Autopsi

Sarangbaung di Nias seperti Pulau Hantu, Tujuan Wisata tapi Puluhan Rumah Kosong Ditinggal Pemilik

Kamis, 12 September 2024 | 11:32 WIB
header img
Pulau Sarangbaung di Nias yang dulunya ramai dihuni, kini berubah menjadi pulau yang seperti pulau hantu. Foto: Jonirman Tafonao

NIAS, iNewsMedan.id - Pulau Sarangbaung, yang dulunya ramai dihuni, kini berubah menjadi pulau yang seperti pulau hantu. Puluhan rumah kosong ditinggalkan pemiliknya begitu saja. Rumah-rumah tersebut terbengkalai seperti tempat bernaungnya hantu. 

Selain puluhan rumah kosong, fasilitas umum yang terbengkalai menjadi saksi bisu dari peristiwa gempa dahsyat yang mengguncang Nias pada tahun 2005.

Menurut penuturan warga setempat Eka Kurniawan Telaumbanua, penduduk Pulau Sarangbaung memilih meninggalkan pulau yang indah ini karena trauma akan gempa dan tsunami.

Mereka berharap bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak mereka dengan pindah ke daerah yang lebih aman dan memiliki fasilitas pendidikan yang lebih lengkap.

"Dulu, pulau ini sangat hidup. Tapi setelah gempa, semua berubah," ungkap Eka Kurniawan Telaumbanua, salah seorang warga Nias Utara.

Meskipun demikian, keindahan alam Pulau Sarangbaung tetap memikat banyak pengunjung. Pulau ini kini menjadi destinasi wisata yang populer bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asli.

Aswin Halawa, salah seorang keturunan penduduk Pulau Sarangbaung mengatakan alasan meninggalkan Palau itu bukan karena takut gempa atau tsunami yang kemungkinan terjadi, melainkan untuk lebih mensejahterakan generasi berikutnya termasuk pendidikan.

"Karena dulu di Pulau kita hanya sampai jenjang Sekolah Dasar saja yang terfasilitasi," ujar Aswin.

Hingga saat ini, Pulau Sarangbaung menjadi tempat destinasi wisata yang banyak dikunjungi. Pulau ini memiliki sebuah keindahan tersendiri yang identik dengan ketenangan dan keasyikannya. 

Untuk menuju Pulau Sarangbaung ini, dari daratan Kecamatan Sawo (Pulau Nias) menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan dengan menggunakan Speedboat.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut