MEDAN, iNewsMedan.id– Kementerian BUMN, didukung oleh sejumlah perusahaan BUMN terkemuka, memberi pelatihan bagi fasilitator Rumah BUMN tentang kurikulum UMKM dan sekaligus memperkenalkan aplikasi inovatif yaitu Naksir UMKM dalam acara Master Trainer Bootcamp di Kota Medan, Sabtu (7/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas para fasilitator serta memberdayakan pelaku UMKM dengan memanfaatkan teknologi digital.
Acara ini dihadiri oleh pengusaha dan fasilitator dari area Medan, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Aceh, Bangka, Jambi, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Peserta Bootcamp ini mendapatkan pelatihan dalam enam topik utama: pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan, branding dan marketing, digitalisasi, ekspor, dan legalitas. Cakupan materi yang diberikan cukup komprehensif dan diharapkan dapat menjadi strategi dan upaya yang tepat untuk standarisasi kompetensi pengusaha UMKM.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, turut hadir memberikan keynote speech pada acara Master Trainer Bootcamp.
“Menteri kita sangat peduli terhadap keberlangsungan pengusaha UMKM lokal. Pak Erick selama menjabat 5 tahun terakhir ini telah banyak mengembangkan program dan wadah pengembangan UMKM. Per Agustus 2024 ini sudah ada 225 Rumah BUMN,” ungkap Arya.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak dari BUMN, termasuk PLN, TELKOM, BRI, Mandiri, BNI, PERTAMINA, PTPN IV, BTN, PUSRI, PTBA, INALUM, TIMAH dan SEMEN BATURAJA. PLN sebagai salah satu BUMN Penyelenggara dalam acara ini menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital di sektor UMKM.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, mengatakan bahwa PLN sangat peduli terhadap pengembangan para pelaku UMKM. Pelatihan ini tidak hanya mencakup materi tentang penggunaan aplikasi, tetapi juga strategi untuk mengimplementasikan teknologi dalam operasional sehari-hari.
Editor : Ismail