MEDAN, iNewsMedan.id - Agama Islam sebelum Nabi Muhammad SAW, umat-umat terdahulu seperti umat Nabi Isa AS juga berpuasa. Namun, cara mereka berpuasa berbeda dengan cara puasa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Begitu pula dengan salat dan cara bersuci mereka. Semuanya berintikan Tauhid
Nabi Muhammad SAW datang membawa syariat yang sempurna. Syariat ini tidak membatalkan syariat nabi-nabi sebelumnya, melainkan melengkapinya.
Sebagai umat Islam, maka wajib percaya kepada semua nabi. Jika kita tidak percaya kepada salah satu nabi, iman kita sebagai seorang muslim bisa menjadi tidak sah.
Banyak nabi telah diutus oleh Allah SWT. Beberapa di antaranya adalah Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.
Semua nabi mengajarkan untuk menyembah Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang benar.
Syariat Nabi Muhammad SAW adalah syariat terakhir. Artinya, sebagai umat Islam harus mengikuti syariat beliau dalam segala hal, termasuk cara berpuasa, salat, dan bersuci.
Selain percaya kepada para nabi, kita juga harus percaya kepada para malaikat. Nama-nama malaikat telah disebutkan dalam Alquran.
Intinya, sebagai umat Islam, kita harus percaya kepada semua nabi dan mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, kita telah menjalankan perintah Allah SWT dengan sempurna.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta