Tinjau Banjir di Medan Utara, Bobby: Warga yang Menjadi Korban Banjir Harus Dilayani

MEDAN, iNews.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution langsung meninjau seluruh kawasan yang terdampak banjir di Kota Medan. Senin (28/2/2022) siang. Salah satunya, wilayah paling terdampak dengan kondisi ribuan rumah terendam air berada di Kecamatan Medan Labuhan. 

Hal itu dilakukan usai memimpin rapat dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota. 

Tak hanya itu, Bobby turun ke lokasi juga untuk memastikan warga yang menjadi korban banjir mendapatkan pelayanan yang baik dari OPD terkait maupun pihak Kecamatan. Bahkan, Ia tak ingin mendengar ada warga yang mengeluh dikarenakan pelayanan yang buruk dari pihaknya. 

"Warga sudah menjadi korban banjir, kita harus layani dengan baik," jelasnya. 

Dengan mengendarai sepeda motor, Bobby juga meninjau Jalan Kolonel Yos Sudarso yang tergenang air hampir sepanjang 3 Km. Kemudian ke gereja HKBP Kampung Besar. Lalu, SMP Negeri 5, dan Taman Maharani Simpang Aloha. 

Sementara, saat berada di lokasi Posko korban banjir di Lingkungan IV, Kelurahan Martubung, Bobby sempat mengevakuasi seorang ibu beserta anaknya yang masih kecil ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Sebab, kondisi posko lembab dan dingin. 

Lalu, Bobby pun memayungi ibu yang sedang menggendong anaknya itu menuju tempat yang telah disiapkan. Mengingat, kondisi sang anak yang masih balita itu tengah demam. Ia pun langsung memerintahkan tenaga kesehatan yang berada di lokasi agar memeriksa kondisi anak tersebut serta memberikannya obat. 

Tak lupa, Bobby memberikan arahan Camat dan Lurah mengungsikan warga ke HKBP Desa Besar dan SMPN 5 Medan. Bobby meminta agar disediakan kebutuhan pangan dan obat-obatan serta selimut bagi masyarakat, terkhusus bagi perempuan dan anak-anak. 

"Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan apa yang dirasakan," katanya. 

Atas hal itu, Bobby mengaku akan terus membangun kolaborasi dengan semua pihak, terutama masyarakat untuk melakukan penangan banjir agar segera teratasi. Ia pun berharap, salah satu bentuk dukungan masyarakat, yakni tidak membuang sampah sembarangan ke dalam parit maupun sungai. 

Lebih lanjut, Bobby menyampaikan bahwa telah melakukan koordinasi dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, terkait tanggul jebol di Simpang Aloha yang disebabkan debit air tinggi dan intensitas hujan di hulu. Di mana, solusinya elevasi tanggul akan ditinggikan serta dilakukannya normalisasi. 

"Pihak BWS Sumatera II mengatakan tahun ini akan dikerjakan, baik peninggian elevasi tanggul maupun normalisasi," pungkasnya.

Editor : Odi Siregar