get app
inews
Aa Read Next : Duet Caster Gaming Erick-Edy Tambah Keseruan Cabor E-Sport di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Atlet Taekwondo dan Squash Sumut Diusir dari Hotel saat Jalani Pelatda, Ini Penyebabnya

Jum'at, 09 Agustus 2024 | 14:02 WIB
header img
Atlet Taekwondo dan Squash Sumut Diusir dari Hotel saat Jalani Pelatda, Ini Penyebabnya. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Atlet taekwondo dan squash dari Sumut mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Mereka diusir dari hotel tempat penginapannya selama Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Penuh menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Atlet dari kedua cabang olahraga tersebut dilaporkan diusir dari Hotel San Cemara Asri Medan. Mereka menginap untuk Pelatda Penuh sejak 5-8 Agustus 2024. Saat ini, mereka telah dipindahkan ke Hotel Miyana.

Sebanyak 41 atlet dan pelatih dari cabang olahraga squash dan taekwondo harus berpindah ke Hotel Miyana. Mereka diharuskan check-out dari Hotel San Cemara Asri Medan karena pihak Dispora belum mencapai kesepakatan dengan manajemen hotel.

Sekretaris Pengprov Squash Indonesia (PSI) Sumut, Amansyah, mengonfirmasi bahwa masalah ini disebabkan oleh ketidakpastian pembayaran dari PB PON Wilayah Sumut, dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora).

"Pertama kamar atlet diminta untuk check out malam (Rabu, 7 Agustus 2024) itu juga. Kami bingung dan konfirmasi ke pihak petugas KONI dan PB PON. Akhirnya kami bertahan sampai pagi dan check out dari hotel pagi tadi,” jelas Amansyah.

Atas hal itu, sambung Armansyah, mental dan psikologis atlet pun terdampak. Namun, pelatih Squash Sumut itu juga menegaskan bahwa anak asuhnya tetap fokus.

“Sedikit banyaknya mental mereka terganggu dan down gitu. Tiba-tiba malam atlet disuruh keluar. Kita kan atlet fokusnya disuruh latihan dan waktu (PON) sudah dekat. Tapi, saya bilang sama atlet tetap fokus latihan,” terang Armansyah.

Senada dengan itu, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Taekwondo Indonesia (TI) Sumut, Rahma Dewi, mengungkapkan bahwa anak asuhnya turut mengalami hal serupa. Kendati begitu, ia tetap menjaga psikologi atlet agar tidak terganggu atas insiden tersebut.

“Saya tetap menjaga psikologi anak-anak bahwasanya ambil hikmahnya semua. Kejadian tadi malam itu adalah hal biasa bagi saya, karena kita tidak menyalahkan Dispora. Bisa saja di awal terjadi hambatan. Itu yang saya breafing kan kepada atlet,” jelasnya.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut