ASAHAN, iNewsMedan.id - Sebuah video kekerasan yang dilakukan seorang pria di kolam renang di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, terhadap seorang guru olahraga wanita menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat guru perempuan tersebut ditendang di bagian alat vitalnya dan terjatuh ke dalam kolam hingga kehilangan kesadaran.
Video berdurasi 37 detik yang beredar di media sosial itu memperlihatkan seorang pria yang belakangan diketahui sebagai pelatih renang, terlibat cekcok dengan korban bernama Asliani Siregar.
Video tersebut menunjukkan pria tersebut mendorong dan menendang Asliani. Beberapa orang di sekitar terlihat berusaha melerai perkelahian tersebut.
Setelah dilerai, pelatih renang kembali mendatangi korban dan menendang alat vitalnya. Asliani tiba-tiba kehilangan kesadaran dan terjatuh ke dalam kolam.
Sejumlah orang yang menyadari kondisi korban segera membantunya dan membawanya ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Asliani menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 2 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WIB di kolam renang Sabty Garden di Jalan Diponegoro, Kisaran.
Asliani menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika ia membawa murid-muridnya untuk berlatih di kolam renang.
Namun, seorang pria yang juga pelatih renang menghalangi murid-muridnya. Pria tersebut kemudian melontarkan kata-kata kasar hingga terjadi cekcok yang berujung pada tindak kekerasan terhadap Asliani.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, saya mulai melatih anak-anak di kolam yang panjang dan mengarahkan mereka ke batu loncatan. Pelaku datang dengan dua anak didiknya dan menurunkan anak-anak saya dari batu loncatan," cerita Asliani pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Asliani mengaku mengalami pembengkakan dan lebam di area vital akibat tendangan tersebut. Keluarga korban telah melaporkan kasus kekerasan ini ke Mapolres Asahan, Sumatera Utara.
Asliani berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan menangkap pelaku. Saat ini, Asliani masih menjalani perawatan di klinik Asmidar Kisaran.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta