Ibu Rumah Tangga Ini Dirampok Kawanan Maling di Rumahnya, Sempat Dibekap dan Diancam Pisau

TANJAB BARAT, iNewsMedan.id - Seorang ibu rumah tangga menjadi korban perampokan oleh kawanan maling di rumahnya di Desa Suban, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi. Kerugian yang dialami berupa kehilangan uang dan perhiasan emas senilai puluhan juta rupiah.

Kapolsek Tungkal Ulu, AKP Ivan Ripa’i mengatakan, saat kejadian korban sedang menonton televisi sendirian di rumah. Namun, tiba-tiba datang dua orang menggunakan pakaian serba hitam dengan sebo atau penutup wajah.

Baca Juga

Nyamar Jadi Polisi, Perampok di Medan Bawa Pistol Airsoftgun saat Mengancam Korban

"Kejadiannya Kamis malam lalu. Korban bernama Hartati berusia 39 tahun," ujarnya, Sabtu (20/7/2024).

Saat itu, kedua pelaku menodongkan senjata tajam ke arah korban yang sedang seorang diri dalam rumah. Korban juga tidak dapat melawan apalagi berteriak minta tolong.

"Para pelaku ini masuk dengan cara merusak pintu belakang rumah korban," katanya.

Baca Juga

Diduga Korban Perampokan, Nenek 78 Tahun Tewas di Kamar, Uang dan Perhiasan Raib

Menurutnya saat perampokan tersebut, suami korban tidak berada di rumah karena sedang yasinan di kediaman tetangga. 

"Ada dua orang pelaku yang tiba-tiba datang dan langsung membekap korban. Bahkan, korban ditodong di bawah ancaman senjata tajam jenis pisau," ucapnya.

Dalam keadaan diancam sajam, korban hanya bisa pasrah melihat barang-barang berharga serta sejumlah uang tunai diambil para pelaku. Seusai menggondol harta, para pelaku langsung kabur meninggalkan korban.

Baca Juga

Kakek Pengemis yang Menangis di Pinggir Jalan Yos Sudarso Medan Ternyata Korban Perampokan

Hasil pendataan, para pelaku membawa 2 gelang, 1 kalung dan 3 cincin emas. Selain itu mencuri uang tunai milik korban sebesar Rp9 juta. 

“Kalau jumlah total kerugian korban, diperkirakan mencapai Rp29 juta," ujar Ivan.

Dalam penanganan kasus ini, polisi sudah olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi.

“Saat ini kami masih penyelidikan dan berusaha memastikan keberadaan para pelaku," ucapnya.

Editor : Odi Siregar