get app
inews
Aa Text
Read Next : Ksatria JNE Bogor, Haggies Mugara, Sumbang Medali Emas dan Perak di PON XXI Aceh-Sumut

Dinkes Sumut Siapkan 60 Rumah Sakit untuk Dukung PON 2024

Jum'at, 19 Juli 2024 | 10:57 WIB
header img
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si. (iNewsMedan.id/Ismail)

MEDAN, iNewsMedan.id – Menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Sumatera Utara dan Aceh, persiapan fasilitas kesehatan dan tenaga medis terus ditingkatkan guna memastikan penanganan medis terbaik selama acara berlangsung.

Langkah-langkah ini mencakup penyesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP), pelaksanaan simulasi, serta peningkatan peralatan medis sesuai standar. Tujuannya adalah memastikan kesiapan maksimal dalam menangani berbagai situasi medis yang mungkin terjadi selama PON berlangsung.

"Kita menyesuaikan SOP, mengadakan simulasi, dan meningkatkan peralatan rumah sakit serta kesiapan tenaga kesehatan, sehingga saat simulasi kita bisa mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada dan melakukan perbaikan," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, pada Kamis (18/7/2024) di Medan.

RSUP Adam Malik dan RSU Haji Medan, sebagai rumah sakit tipe A dan B, siap menjadi rujukan jika diperlukan. Berbagai kondisi medis seperti patah tulang yang memerlukan operasi atau cedera kepala yang membutuhkan pemindaian MRI akan dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas yang sesuai.

"Kita mempersiapkan sekitar 60 rumah sakit kabupaten/kota untuk mendukung PON. Saat ini kita sedang melakukan pemetaan dan meminta komitmen mereka sebelum melakukan MoU," jelasnya.

BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi backup bagi para atlet, menjamin perlindungan mereka jika terjadi cedera selama pertandingan yang mempengaruhi kemampuan bekerja mereka dalam jangka waktu tertentu.

"Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan dilakukan untuk memberikan klaim jika atlet mengalami cedera yang menghambat mereka bekerja selama satu atau dua bulan," tambah Basarin.

Saat ini, pendataan jumlah atlet dan official yang akan berpartisipasi terus dilakukan, diperkirakan mencapai 9.000 orang. Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan memastikan semua peserta terlindungi.

"Jika kontingen sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, kita tidak perlu mendaftarkannya lagi," ungkapnya.

Fasilitas kesehatan akan disiapkan di berbagai lokasi seperti venue pertandingan, hotel, dan Medical Center regional yang dilengkapi dengan dokter spesialis dan umum.

"Pelayanan kesehatan akan tersedia di pos pelayanan kesehatan di venue, hotel, dan beberapa Medical Center. Penempatan dokter spesialis dan umum akan disesuaikan proporsional," jelasnya.

Persiapan anti-doping juga menjadi perhatian penting sesuai standar PB PON. Pembiayaan untuk medis, venue, pertandingan, transportasi, dan konsumsi akan dialokasikan oleh PB PON.

"Minggu pertama bulan Agustus diharapkan semua persiapan selesai, termasuk MoU dengan rumah sakit dan anggaran," tutupnya.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut