get app
inews
Aa Text
Read Next : Rencanakan Pesta Ganja di Kos, Dua Pemuda Toba Berakhir di Sel Polres Humbang Hasundutan

100 Hektar Lahan Terbakar di Hutan Lindung Kawasan Danau Toba

Senin, 15 Juli 2024 | 11:38 WIB
header img
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Hutan Lindung Siarubung/Dolok Sijonaha, Kabupaten Samosir pada Minggu (14/7/2024) siang. (Foto: Dok. Dinas LHK Sumut)

MEDAN, iNewsMedan.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Hutan Lindung Siarubung/Dolok Sijonaha, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (14/7/2024) siang. Akibat karhutal itu, kurang lebih 100 hektar lahan terbakar.

Informasi yang diperoleh bahwa kebakaran lahan tersebut terjadi di Desa Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mula Mula, Kabupaten Samosir pada Minggu (14/7/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut, Yuliani Siregar mengatakan bahwa informasi kebakaran tersebut diterima setelah adanya informasi dari masyarakat anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Gerbang Berkumis.

"Adapun luasan lokasi yang terbakar kurang lebih 100 hektare dan kemungkinan besar masih bertambah. Sampai dengan laporan ini disampaikan kondisi api masih belum padam," kata Yuliani, Senin (15/7/2024).


Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Hutan Lindung Siarubung/Dolok Sijonaha, Kabupaten Samosir pada Minggu (14/7/2024) siang. (Foto: Dok. Dinas LHK Sumut)

Yuliani mengungkapkan bahwa berdasarkan titik koordinat lokasi Karhutla adalah N : 02°34',13" E: 098°39'23". 

"Untuk proses pemadaman api melibatkan personel KPH Wil XIII Doloksanggul, Polres Samosir, TNI di Kabupaten Samosir, Pemadam Kebakaran Samosir, BNPB Kabupaten Samosir," ungkapnya.

Kemudian, Pemerintahan Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Pemerintah Desa Boho, Kades Turpuk Limbong, Kelompok Tani, Hutan Gerbang Berkumis, masyarakat setempat Manggala agni daops Aek Nauli.


Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Hutan Lindung Siarubung/Dolok Sijonaha, Kabupaten Samosir pada Minggu (14/7/2024) siang. (Foto: Dok. Dinas LHK Sumut)

Kata Yuliani, kondisi lokasi kebakaran tersebut, terjal dan berbukit. Sehingga tidak ada akses menuju titik api terbesar. Hal itu, membuat petugas gabungan melakukan pemadaman secara optimal.

"Melakukan pemadaman bersama damkar dan pemapas api. Tim saat ini, sedang berjaga dan memasuki lokasi yang berpotensi terjadi penyebaran," ujarnya.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut