MEDAN, iNewsMedan.id - Selepas Shalat Subuh dan Magrib ternyata ada amalan sunnah yang begitu mulia namun banyak dilupakan dan ditinggalkan Muslim.
Lantas amalan sunnah apa yang dimaksud? Ustaz Najmi Umar Bakkar pun memberi penjelasan sebagai berikut.
Dari Abdurrahman bin Ghanm, dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda :
"Barangsiapa sebelum berpaling dan belum mengubah posisi duduk tahiyatnya dari shalat maghrib dan shalat subuh, lalu membaca 10 kali :
لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadir"
[Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanyalah milik- Nya kerajaan dan segala pujian. Dia Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu].
Jika amalan sunnah diamalkan maka ada sejumlah keutamaan didapatkan bagi yang mengamalkannya.
Allah Ta'ala akan menuliskan baginya dengan setiap 1 ucapannya itu 10 kebaikan, menghapus darinya 10 keburukan, mengangkat untuknya 10 derajat. Lalu, sebagai pelindung dari perkara yang dibenci, sebagai pelindung dari syaitan yang terkutuk dan tidak ada dosa yang membinasakannya kecuali (dosa) kesyirikan.
Dan dia termasuk orang yang paling baik amalannya, kecuali orang yang melebihinya dengan membaca yang lebih baik dari apa yang dia baca." [HR. Ahmad IV/227, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib No. 477].
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta