get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Nikson Nababan: Karakter yang Harus Dimiliki Pemimpin

Kumpulkan Hasil Jualan Barang Bekas Selama 28 Tahun, Rusman dan Istri Tunaikan Ibadah Haji

Rabu, 29 Mei 2024 | 18:25 WIB
header img
Kumpulkan Hasil Jualan Barang Bekas Selama 28 Tahun, Rusman dan Istri Tunaikan Ibadah Haji. (Foto: Dok Kanwil Kemenag Sumut)

MEDAN, iNewsMedan.id - Warga Deliserdang, Rusman (64) bersama istrinya Ponisih (59), akhirnya dapat mewujudkan niat suci mereka untuk pergi ke tanah suci menunaikan rukun Islam kelima. Setelah menanamkan niat haji sejak tahun 1996, pasangan tersebut merasa bersyukur karena harapan mereka untuk beribadah di Masjidil Haram akan segera terwujud.

Rusman berasal dari Dusun IV Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Dia terdaftar sebagai tamu Allah yang berasal dari kabupaten tersebut dan bergabung dalam Kloter 14.

Rusman mengungkapkan bahwa niatnya untuk pergi haji bukan karena uang, tetapi karena panggilan Allah. Dia menegaskan bahwa mewujudkan niat ini membutuhkan perjuangan besar dan niat yang kuat, tanpa memedulikan pekerjaan atau profesi.

"Mendaftar adalah langkah awal yang penting. Jika belum mendaftar, sulit untuk bisa pergi haji. Tetapi keinginan untuk mendaftar menjadi motivasi bagi kita untuk mengejar niat tersebut," katanya, Rabu (29/5/2024).

Rusman juga berpesan agar mendaftar haji adalah langkah awal kita untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara itu, Ponisih yang merupakan istri dari Rusman bekerja sebagai pegawai di Dinas Kebersihan selama 30 tahun. Selama bekerja, dia mengumpulkan barang-barang bekas seperti besi, plastik, kardus, dan lainnya. Dari hasil penjualan barang-barang tersebut, Ponisih secara perlahan mengumpulkan uang untuk mendapatkan porsi haji.

"Saya mengumpulkan barang-barang bekas dari orang-orang kaya yang sudah tidak terpakai lagi. Saya kemudian menjualnya kembali. Kegiatan ini menjadi pekerjaan saya, dan dari hasilnya, saya dapat memenuhi biaya untuk pergi haji," ungkap Ponisih.

Setelah uang untuk mendaftar cukup, pasangan ini berjuang keras untuk melunasi biaya haji mereka. Dengan bersyukur, mereka berhasil melunasi biaya tersebut melalui jerih payah dan usaha yang mereka lakukan.

"Yang penting adalah istiqomah (konsisten). Terus berusaha dan tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita memiliki niat yang kuat untuk pergi haji. Selalu ada jalan, bahkan jika kita harus memulung. Tetapi pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang halal, kita hanya perlu meminta rezeki kepada Allah," kata Rusman.

Ketika mereka tiba di Masjidil Haram, Rusman berencana memohon ampunan atas dosa-dosanya selama hidup. Doa pertamanya adalah meminta kemudahan dan rezeki dalam segala urusan.

"Saat tiba di Masjidil Haram, saya akan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah saya lakukan selama hidup. Saya juga akan meminta agar segala urusan kami dimudahkan dan mendapatkan rezeki yang berlimpah," ungkapnya.

Rusman juga berharap agar seluruh keluarganya dapat memiliki kesempatan untuk berangkat sebagai jemaah haji di masa depan. Dengan kesabaran, kesungguhan, dan niat yang kuat, mereka optimis untuk dapat mewujudkannya.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut