ROMPI anti peluru dan helm pelindung yang biasa digunakan pasukan Marinir Amerika Serikat (AS) langsung koyak diterjang peluru yang ditembakkan dari senjata serbu SS1-V1 buatan PT Pindad berkaliber 5,56 mm.
Dalam postingan akun Instagram @infokomando.official, keunggulan senapan tersebut dibuktikan saat Latihan Bersama Multilateral The Rim of Pacific (Ripmac) 2016 di Kaneohe, Hawaii, Amerika Serikat.
"Kemampuan SS1-V1 dan munisinya bisa dikatakan sedikit mengungguli senjata jenis Steyr dan M4 yang digunakan oleh Marinir Amerika Serikat. Dengan sasaran yang sama, senjata Steyr dan M4 dengan munisi kal 5.56 mm standar yang digunakan hanya bisa membuat penyok baja penahan peluru setebal 1,75 cm pada rompi antipeluru," tulis akun tersebut, beberapa waktu lalu.
"Hebatnya, senjata SS1-V1 berkaliber 5.56 mm bisa menembus baja penahan pada rompi antipeluru. Itu artinya kekuatan senjata dan munisi buatan PT Pindad layak diacungi jempol," tulisnya lagi.
Sesaat setelah postingan tersebut, beragam tanggapan positif netizen membanjiri kolom komentar akun Instagram tersebut.
"Amerika ketar ketir????????," tulis harisethya.
"Siap2 Rompi Versi terbaru akan dibuat lgi demi menahan peluru SS1-V1 kaliber 5.56mm ????," timpal erlangga_mahardika.
"Keren...????," tilis kusdianto_papabear.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta