Kakak Adik Asal Padanglawas Berangkat Haji, Gantikan Orangtua yang Meninggal Dunia

MEDAN, iNewsMedan.id - Hotmida Pulungan (39) dan M Bahmid Nazri Pulungan (27) merupakan kakak adik yang berangkat haji melalui proses pelimpahan nomor porsi.

Saudara sekandung yang tergabung dalam kloter 10 itu menunaikan ibadah haji akibat orangtuanya meninggal dunia pada 2023 silam.

Baca Juga

Viral Kakak Adik di Sulut Diduga Ditelantarkan Ibu Kandungnya, Netizen: Sehat Sehat Ya Dek

“Ayah 2023 lebih dulu berpulang. Selang 40 hari, mamak menyusul ayah. Terguncang hati dan perasaan kami karena ditimpa bertubi-tubi rasa duka karena kehilangan orang yang dicintai,” ujar Hotmida.

Sementara itu, adik Hotmida, Nazri, turut membagikan pesan penting yang disampaikan oleh ibunya sebelum bertemu dengan sang pencipta. Ia diminta sebagai pengganti untuk menunaikan ibadah haji.

“Sebelum mamak meninggal, ia sampaikan wasiat penting kepada saya selaku anak laki-laki satu-satunya. Ia ingin saya menggantikannya untuk menunaikan ibadah haji,” ujar Nazri.

Hotmida juga mengungkapkan bahwa pesan wasiat itu hanya ditujukan kepada adiknya Nazri. Kemudian, 9 bersaudara ini berembuk untuk menggantikan ayahnya. Hingga, Hotmida terpilih untuk berangkat ke Tanah Suci.

“Sebenarnya saya belum mau berangkat karena saya sudah mendaftar dengan suami. Saya ingin bersama suami saya. Namun inilah kehidupan, ini yang Allah kehendaki. Saya harus bersama adik saya menuntaskan keinginan kedua orangtua,” terang Hotmida.

Hotmida juga mengaku sempat mencari petunjuk kepada yang maha kuasa sebelum mengambil kesempatan tersebut. Namun, ia tak bisa menolak lantaran hal itu merupakan keinginan kedua orangtuanya.

“Saya istikharah sebelum akhirnya memutuskan berangkat. Saya sangat sedih karena berangkat haji adalah keinginan terbesar kedua orangtua untuk menyempurnakan rukun Islam,” ungkap Hotmida.

Hotmida bernazar untuk mendoakan ibu dan ayahnya agar diberi perlindungan oleh Allah. “Sesaat saya di dekat Ka’bah, saya ingin wajah kedua orangtua saya hadir. Saya ingin bertemu mereka dan berkumpul lagi, kami rindu mereka,” tutur Hotmida.

Nazripun ingin menunaikan umrah atas nama ibunya sebagai penebus wasiat yang telah diberikan.

“Saya akan menyelesaikan wasiat mamak. Mendoakannya dan umrah atas namanya,” tutup Nazri.

Editor : Odi Siregar