Selain dukungan selama bulan Ramadan, Yayasan Mahija Parahita Nusantara juga aktif dalam memberikan program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan komunitas dan infrastruktur bagi para pahlawan daur ulang.
Di tahun 2024, Mahija berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif kepada sekitar 35.000 jiwa. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang memiliki 1000 anak didik di bawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut.
Triyono Prijosoesilo, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia menyatakan, kolaborasi antara Frestea dan Mahija dalam memberikan dukungan kepada komunitas pekerja informal di sektor pengumpulan sampah telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut pada bulan Ramadan.
"Kami berharap kontribusi dari Frestea dapat meningkatkan dampak bantuan kepada mereka serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan, serta semakin banyak mitra yang terlibat dalam berbagai program bersama Mahija," ucap Triyono.
Yayasan Mahija Parahita Nusantara mengoperasikan 30 pusat pengumpulan botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjadi pemain utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular.
Editor : Ismail