Mengintip Objek Wisata ala Jepang di Bantul, Ada Spot Foto dengan Hamparan Bunga Eceng Gondok

JAKARTA, iNewsMedan.id - Terdapat kampung unik di kawasan Bantul, Yogyakarta, yang menarik untuk dikunjungi. Tempat ini dijamin membuat wisatawan betah.

Ya, Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama di Bantul, selalu saja ada hal baru yang bisa disajikan untuk wisatawan. Tak hanya memiliki objek wisata negeri di atas awan. Bantul juga memiliki objek wisata ala Jepang.

Baca Juga

VIDEO: Akibat Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang Objek Wisata Pemandian Air Panas Pariban Karo

Dibuka pertama kali pada 2019, Bantul memiliki Kalinampu Natural Park. Objek wisata yang berada di tepian Sungai Opak ini mirip suasana Jepang dan mampu memikat wisatawan. Di sini, wisatawan dapat berselfie menikmati keindahan bunga eceng gondok berwarna ungu sepuasnya.

Tak hanya suasana yang bertaburan bunga-bunga, Anda juga akan menemukan berbagai properti ala Jepang untuk menambah foto-foto di Instagram. Bahkan, Anda juga akan mendengarkan lantunan lagu-lagu Jepang di sini. Dijamin, Anda akan lupa sedang berada di Indonesia.

"Udah nyobain tempat dolan ini belum guys? Ini dia wisata di Kalinampu yang mengangkat tema ala ala Jepang. Di sini juga sudah dibatasi pagar untuk jalan dari bambu jadi kamu gak perlu khawatir merusak bunganya. #ayodolan ke sini, tag dan ajak teman kamu! Dusun Kalinampu, Pundong, Bantul, Yogyakarta," tulis Instagram @ayodolan.

Baca Juga

Banjir Bandang Terjang Objek Wisata Pemandian Air Panas Pariban Karo, Tak Ada Korban Jiwa

Tak hanya bisa berfoto di hamparan bunga-bunga eceng gondok. Traveler juga menyewa baju kimono, payung, hingga kipas ala Jepang.

Kalinampu Natural Park terletak di Dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Perjalanan yang Anda tempuh untuk sampai lokasi membutuhkan waktu sekitar 44 menit atau sekitar 25 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Akses menuju lokasi cukup mudah dijangkau. Beberapa kilometer sebelum sampai lokasi, Anda akan dibawa melewati jalanan dengan pemandangan khas perdesaan.

Editor : Odi Siregar