MEDAN, iNewsMedan.id - Pembalap Formula One (F1) yang akan menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes-AMGPetronas menjadi perbincangan hangat di publik.
Hamilton telah memutuskan hengkang dari Mercedes dan merapat ke tim rival mereka, Scuderia Ferrari. Pemilik tujuh gelar juara dunia itu akan memulai petualangannya dengan tim berlogo kuda jingkrak itu pada F1 2025.
Pindahnya Hamilton praktis membuat Mercedes harus mencari sosok pengganti yang tepat untuk nantinya menjadi tandem George Russell.
Belakangan, sudah ada beberapa nama yang cukup santer dikaitkan dengan tim berjuluk Silver Arrow tersebut. Ada nama Alex Albon, Carlos Sainz Jr, Esteban Ocon, dan Fernando Alonso.
Kemudian ada juga nama Andrea Kimi Antonelli yang baru saja naik ke F2 untuk musim 2024. Mercedes dikabarkan naksir dengan talenta berusia 17 tahun itu karena digadang-gadang sebagai ‘Max Verstappen baru’.
Meski begitu, Bos tim legendaris F1 Jordan Grand Prix, Eddie Jordan menyebut satu nama lain yang dianggapnya paling ideal untuk menggantikan Hamilton di Mercedes. Dia menyebut Sebastian Vettel layak masuk dalam kandidat pengganti Hamilton.
Pria berusia 75 tahun itu menilai, Vettel adalah pilihan yang masuk akal untuk Mercedes.
“Saya pikir Vettel harus ikut serta karena kontak besar dengan Jerman. Dan kita tahu apa yang terjadi dengan Michael (Schumacher) sebelumnya. Dia meninggalkan Ferrari, kemana dia pergi? Kembali ke Mercedes. Jadi, itu suatu kemungkinan,” kata Jordan, dilansir dari Crash, Sabtu (10/2/2024).
“Jika itu saya, dan perkembangan Formula 1, saya akan melihat Vettel. Menurutku itu pilihan yang bagus. Masuk akal jika Mercedes [memiliki] pengemudi Jerman di dalam mobilnya,” tuturnya.
Masalahnya, Vettel saat ini sudah memutuskan gantung helm. Pembalap berusia 36 tahun itu mengakhiri kariernya bersama Aston Martin pada F1 2022.
Lebih lanjut, Jordan mengungkapkan kepergian Hamilton jelang dimulainya musim baru ini adalah kabar yang sangat buruk bagi Mercedes. Menurutnya, situasi ini akan berdampak pada kinerja tim di F1 2024.
“Saya pikir Toto berada di bawah tekanan dengan Mercedes karena, misalnya, kami tidak menyadari hal ini sebelum waktu peluncuran mobil. Ini mengganggu [dan] menyusahkan tim,” ucap Jordan.
Editor : Odi Siregar