BATUBARA, iNewsMedan.id - Keberadaan seorang 'bupati bayangan' di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, telah menciptakan ketegangan di kalangan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. Pihak luar yang diduga dekat dengan Pj Bupati Batu Bara, yang menggunakan inisial FR, diduga telah mencampuri urusan koordinasi pemerintahan.
Beberapa pejabat setempat mulai khawatir akan dampak dari campur tangan tersebut terhadap kebijakan dan tata kelola pemerintahan di masa depan. Mereka juga merasa heran dengan kebijakan tersebut, terutama karena FR tidak memiliki jabatan atau kewenangan dalam urusan koordinasi di pemerintahan Batu Bara.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, pihak luar yang diduga berinisial FR adalah seorang yang bekerja di salah satu Dinas di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Beberapa pejabat OPD mengungkapkan bahwa mereka masih berkomunikasi dengan Fahri terutama dalam rangka keperluan koordinasi di tahun baru.
FR sendiri membantah bahwa dirinya adalah bupati bayangan. Ia mengatakan bahwa perannya hanya sebatas membantu Pj Bupati Batu Bara saat pelantikan. Namun, sejumlah pejabat masih meragukan pernyataan FR dan mengaku masih berkomunikasi dengannya terkait koordinasi.
Keberadaan bupati bayangan ini menciptakan keraguan akan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Beberapa pejabat OPD mengkhawatirkan potensi pengaturan terhadap proyek atau kegiatan yang menggunakan anggaran Pemkab Batu Bara oleh pihak dekat Pj Bupati.
Komunitas Peduli (Kompi) Kabupaten Batu Bara Arwan Syahputra juga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap situasi ini. Mereka menyebut bahwa campur tangan pihak luar dapat mengganggu stabilitas dan pelayanan publik, terutama dalam situasi pemilu yang akan datang.
"Kami mendesak Pj Bupati untuk fokus pada peningkatan pembangunan dan menjaga kondusifitas di daerah," katanya, Jumat (5/1/2023).
Kompi Batu Bara juga meminta PJ Gubernur Sumatera Utara untuk menginvestigasi dan mengungkap dugaan campur tangan oknum OPD yang terlibat dalam koordinasi di Batu Bara. "Kami mengharapkan adanya tindakan tegas terhadap oknum tersebut untuk menjaga integritas pemerintahan daerah," tandasnya.
Editor : Odi Siregar