MEDAN, iNews.id - Preman atau para pemalak dan pemeras pedagang khususnya di Kota Medan bakal disikat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.
Edy menegaskan akan menertibkan para preman, khususnya di Kota Medan. Aksi mereka yang meresahkan sudah kerap kali dikeluhkan warga, terutama para pedagang pasar.
"Saya tak mau, Sumut dicap sebagai wilayah preman. Yang katanya kota para ketua itu, gak laku sama saya itu! Kita akan berikan ketegasan pada mereka," katanya saat bertemu dengan Aliansi Pedagang Pasar Kota Medan saat berunjuk rasa di halaman Kantor Wali Kota Medan, Senin (31/1/2022).
Para pedagang mengaku selama ini kerap diperas oleh para preman.
"Suara rakyat harus didengar. Apalagi itu berasal dari para pedagang pasar yang selama ini kerap diperas oleh para preman yang selama ini sangat meresahkan," kata Edy Rahmayadi.
Edy yang didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menemui perwakilan pedagang mengatakan, selaku pelayan rakyat, akan serius menindaklanjuti keluhan dari para pedagang pasar, khususnya di Kota Medan dan Sumut.
Dia dan Wali Kota Medan akan berkoodinasi dengan kepolisian setempat untuk segera menertibkan para preman di Sumut.
"Kami selaku pelayan rakyat akan serius menindaklanjuti keluhan dari para pedagang pasar, khususnya di Kota Medan dan Sumatera Utara. Insya Allah, segera kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menertibkan preman-preman ini," katanya.
Dia menegaskan, tidak ingin Sumut dicap sebagai kota preman. Pemerintah daerah akan bertindak tegas kepada preman-preman yang masih memeras warga dan pedagang. "Saya tak mau, Sumut dicap sebagai wilayah preman. Yang katanya kota para ketua itu, gak laku sama saya itu! Kita akan berikan ketegasan pada mereka," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta