MEDAN, iNewsMedan.id- Dalam upaya untuk memutus penularan penyakit tuberkulosis (TB) paru, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) melakukan skrining kesehatan terhadap pengemudi ojek online (ojol) di Kota Medan.
Kegiatan skrining kesehatan tersebut dilaksanakan di Kantor Grab Medan, CBD Polonia pada Rabu, 8 November 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumut, Hamid Rijal Lubis SKM MKes menjelaskan bahwa skrining TB paru pada pengemudi ojol bertujuan untuk memutus mata rantai penularan, terutama karena Sumut menempati peringkat ke-4 provinsi dengan jumlah kasus TB paru terbanyak di Indonesia.
Menurut Hamid, eliminasi TB paru ditargetkan pada tahun 2030, namun perlu adanya percepatan dalam mencapai target tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan skrining kesehatan terhadap pekerja sektor informal, dengan pengemudi ojol sebagai target sasaran.
"Oleh karena itu, pada hari ini dilakukan skrining kesehatan kepada pengemudi ojol yang bermitra dengan Grab dan Gojek," ucapnya.
Selain skrining TB paru, Dinkes Sumut juga melakukan pemeriksaan terhadap penyakit tidak menular (PTM) dan penginderaan mata.
Apabila terdapat pengemudi ojol yang terdeteksi mengidap TB paru, PTM, atau masalah dengan penglihatan, maka mereka akan dirujuk ke Puskesmas.
"Dengan demikian, penularan TB paru dan PTM dapat segera terdeteksi dan penanganan yang tepat dapat dilakukan dengan lebih cepat," terangnya.
Hamid menambahkan bahwa kegiatan skrining kesehatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, yang akan mencapai puncaknya pada 19 November dengan adanya Festival Ayo Sehat di Gedung Eks Medan Club.
Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Pulo Rijal Togatorop, menekankan bahwa kegiatan skrining kesehatan ini juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pemeriksaan dilakukan bekerja sama dengan UPT Rumah Sakit Paru, RS Mata, Laboratorium Kesehatan Sumut, Dinas Kesehatan Kota Medan, dan beberapa Puskesmas.
Skrining kesehatan tersebut meliputi pemeriksaan PTM, penyakit menular, kesehatan jiwa, dan kesehatan mata.
"Meskipun targetnya adalah sekitar 350 pengemudi ojol, namun tidak ada batasan mengenai jumlah pengemudi ojol yang dapat mengikuti skrining," terang Pulo Rijal.
Ketua Panitia Teknis HKN ke-59 Dinkes Sumut, Jefri Manurung, menyatakan bahwa selain skrining kesehatan, juga dilakukan penyuluhan kesehatan kepada pengemudi ojol. Selain itu, dilakukan pula skrining kesehatan jiwa.
"Dengan adanya kegiatan skrining kesehatan ini, diharapkan para pengemudi ojol yang merupakan pekerja sektor informal, dan seringkali sibuk, dapat memperhatikan kesehatan mereka," pungkas ujar Jefri didampingi Enda Mora Dalimunthe SKM MKes yang juga Ketua Panitia Teknis HKN ke-59 Dinkes Sumut.
Editor : Ismail