get app
inews
Aa Text
Read Next : Roadshow Berkisah Spesial Maulid Nabi Galang Donasi untuk Anak Yatim di Palestina

Keutamaan jihad dalam Islam Dapat Dilakukan Secara Fisik dan Non Fisik

Selasa, 24 Oktober 2023 | 16:05 WIB
header img
Keutamaan jihad dalam Islam. Jihad secara bahasa diambil dari kata al-Juhdu. Foto: SINDOnews

MEDAN, iNewsMedan.id - Keutamaan jihad dalam Islam. Jihad secara bahasa diambil dari kata al-Juhdu (الجهد) yang artinya bersungguh-sungguh. Sebagian ulama memberikan pengertian dengan,

بذل واستفراغ ما في الوسع والطاقة من قول أو فعل

Mencurahkan usaha dan kemampuan, baik berupa ucapan maupun perbuatan. (an-Nihayah fi Gharib al-Atsar, Ibnul Atsir, 1/319).

Ustadz Ammi Nur Baits selaku Dewan Pembina Konsultasisyariah mengatakan, oleh karena itu, setiap usaha dan tekad yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan baik bagi diri pribadi maupun masyarakat dapat disebut sebagai "jihad" dalam arti bahasa. Dengan begitu, kita dapat lebih memahami mengapa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut usaha seorang anak dalam berbakti kepada orang tuanya sebagai bentuk jihad.

Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma mengisahkan peristiwa berikut:

Pada suatu hari, seorang pemuda mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan memohon izin untuk bergabung dalam jihad (perang suci). Kemudian, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya,

“Apakah orang tuamu masih hidup?”

‘Ya, masih.’ Jawab pemuda ini.

Kemudian beliau menyuruhnya,

فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

“Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.” (HR. Ahmad 6701, Bukhari 3004, Muslim 6668, dan yang lainnya)

Kemudian, dalam konteks syariat, istilah ini memiliki makna yang lebih terbatas, yakni berkaitan hanya dengan bentuk perlawanan terhadap musuh Islam seperti Israel yahudi, dengan tujuan untuk mempertahankan ajaran Allah. Oleh karena itu, jihad didefinisikan sebagai,

بذل الجهد من المسلمين في قتال الكفار المعاندين المحاربين، والمرتدين، والبغاة ونحوهم؛ لإعلاء كلمة الله تعالى 

Maksud para Muslim dalam menggunakan kemampuan mereka untuk melawan orang-orang kafir, yang menentang dan melawan Islam, atau individu yang telah murtad, atau mereka yang memberontak, adalah untuk mendukung dan menerapkan ajaran Allah. (Al-Jihad fi Sabilillah, Dr. Sa'd al-Qahthani, halaman 5).

Definisi ini sebenarnya berasal dari hadis Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu 'anhu, di mana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,

 

مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِىَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

Siapa yang berperang agar kalimat Allah itu yang paling tinggi, maka dialah yang berada di jalan Allah.

Perlawanan terhadap musuh Islam dapat mengambil dua bentuk, yaitu perlawanan fisik dan perlawanan non-fisik. Perlawanan fisik melibatkan penggunaan kekuatan dan senjata, sementara perlawanan non-fisik dapat berupa komunikasi lisan atau tertulis.

Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ

Wahai Nabi, berjihadlah melawan orang kafir dan orag munafiq, dan bersikaplah keras kepada mereka. (QS. at-Taubah: 73).

Bentuk jihad yang dilakukan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memerangi orang munafik tidak melibatkan penggunaan senjata dan pembunuhan. Sejarah membuktikan bahwa mereka dibiarkan hidup di Madinah. Orang-orang munafik ini dibawa ke hadapan dengan penjelasan lisan dan keterangan, sesuai dengan apa yang disebutkan dalam riwayat tafsir Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma.

أمره الله تعالى بجهاد الكفار بالسيف، والمنافقين باللسان، وأذهب الرفق عنهم

Allah memerintahkan Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berjihad memerangi orang kafir dengan pedang dan memerangi orang munafik dengan lisan, dan memutus kasih sayang kepada mereka. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/178).

Dan secara tegas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

جَاهِدُوا الْمُشْرِكِينَ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ

Berjihadlah memerangi orang musyrik dengan lisan kalian, jiwa kalian, harta kalian, dan kekuatan kalian. (HR. Ahmad 12891 dan sanadnya dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Seperti diketahui saat ini perang Israel vs Hamas masih terjadi di Gaza. Rakyat Palestina berjihad melawan Israel.

 

 

 

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut