Mahasiswa Unimed Manfaatkan Tumbuhan Lokal, Daun Sarang Banua Menjadi Hair Tonic

MEDAN, iNewsMedan.id - Tumbuhan lokal yang sering dijumpai di sekitaran rumah masing-masing memiliki khasiat yang bermacam. Seperti halnya Tumbuhan Sarang Banua. 

Melihat hal tersebut, Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Negeri Medan (Unimed) yang terdiri dari lima orang mahasiswa yakni Zhafira Dwika Ananda (Kimia), Rahma Clarisa (Kimia), Ruth Yohana Saragih (Kimia), Nadia Givani Br Hotang (Kimia), dan Gusti Ayu Lestari (Biologi), membuat sebuah inovasi sediaan hair tonic dari ekstrak sarang banua (Clerodendrum fragrans Vent Willd) sebagai antialopecia. 

Sarang Banua merupakan tumbuhan yang memiliki paras indah dengan beberapa bunga. Selain indah dan mudah dibudidaya, tumbuhan ini memiliki bermacam metabolit sekunder seperti yang dikatakan Dosen Pembimning, Prof. Dr. Murniaty Simorangkir, M.Si menjelaskan bahwa pemanfaatan tumbuhan lokal yaitu Sarang Banua (Clerodendrum fragrans Vent Willd) dikarenakan tumbuhan ini memiliki banyak metabolit sekunder seperti flavonoid, terpenoid, alkaloid, dan steroid.

"Sarang Banua memiliki antioksidan yang tinggi sehingga berpotensi sebagai hair tonic antialopecia sebagai obat pertumbuhan rambut serta memperbesar tangkai rambut," terangnya, Rabu (18/10/2023).

Zhafira Dwika Ananda, selaku ketua Tim PKM-RE tersebut menyampaikan keterbaruan riset. Menurutnya, riset yang ia gagas bersama tim memiliki hasil formulasi sediaan hair tonic dan aktivitasnya sebagai antialopecia yang memuaskan. 

"Riset ini dilakukan secara in vivo hanya dalam delapan hari, pertumbuhan rambut pada hewan uji sudah hampir kembali semula. Jika dibandingkan dengan hair tonic komersial, hasil tidak jauh beda," jelasnya.

Zhafira menyampaikan harapannya terkait PKM-RE gagasannya bersama tim dapat dipresentasikan hingga ke PIMNAS. Juga berguna dapat di hak patenkan agar menjadi suatu keterbaruan sebuah produk hair tonic dari tumbuhan lokal.

Editor : Odi Siregar