MEDAN, iNewsMedan.id - Rektor ITB Carnegie, Stiven Wijaya mengumumkan perubahan signifikan dalam persyaratan kelulusan bagi mahasiswa yang ternyata tidak perlu membuat skripsi sebagai tugas kelulusan. Mahasiswa kini diberikan kebebasan untuk memilih antara proyek inovatif, bisnis plan, atau memulai bisnis nyata dengan bukti konkret.
Keputusan ini terutama berlaku bagi mahasiswa jurusan entrepreneur, di mana mereka dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam menyusun rencana bisnis yang solid, mengembangkan startup, dan menghasilkan bukti konkret dalam bentuk laporan akuntansi, Sistem, SOP, dan membuat aplikasi komputer yang relevan dengan bidang studi Teknologi Informasi maupun Sistem Informasi.
Rektor Stiven Wijaya sendiri menjelaskan bahwa pengalaman studinya di San Jose State University, Amerika, dan pengamatan pada kampus lain di seluruh dunia telah menginspirasi keputusan ini.
"Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman yang lebih nyata dalam menghadapi tantangan dunia bisnis yang kompetitif," katanya, Senin (18/9/2023).
Perubahan ini mendapat banyak dukungan dari mahasiswa, fakultas, dan komunitas akademik ITB Carnegie. Di harapkan perubahan ini akan memperkaya pengalaman pendidikan mahasiswa serta membantu mereka mempersiapkan diri untuk masa depan yang sukses di dunia bisnis.
Kata Stiven Wijaya, pendekatan inovatif ini tentunya mengindikasikan sistem pendidikan baru yang dinamis dan relevan di Institut Teknologi dan Bisnis Carnegie.
"Diharapkan lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia bisa mengikuti jejak ITB Carnegie untuk memperkaya pengalaman pendidikan bagi para mahasiswa guna mempersiapkan masa depan mereka," ungkapnya.
Editor : Odi Siregar