MEDAN, iNewsMedan.id - Terobosan yang dilakukan Kecamatan Medan Tuntungan dalam percepatan penanganan stunting mendapat apresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Selain berkolaborasi dengan klinik swasta, Medan Tuntungan juga menggelar lomba memasak menu stunting. Dari lomba tersebut nantinya akan dibuat dalam satu tutorial cara memasak 15 menu stunting untuk selanjutnya disebar kepada masyarakat.
Apresiasi ini disampaikan Bobby Nasution saat menghadiri Lomba Masak Menu Stunting di Lapangan Segitiga Jalan Kemenyan Raya Lingkungan XIX dan XXII, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/8/2023).
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kecamatan Medan Tuntungan dalam percepatan penanganan stunting. Ini sangat luar biasa,” kata Bobby Nasution.
Didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, orang nomor satu di Pemko Medan ini mengungkapkan, upaya yang dilakukan Kecamatan Medan Tuntungan itu mendukung Pemko Medan dalam menangani stunting. Sebab, bilangnya, stunting masih menjadi persoalan yang krusial, bukan hanya angka tetapi juga dampaknya.
“Jika angka stunting tidak terus ditekan, maka akan mempengaruhi cita-cita bangsa untuk menjadikan Indonesia emas di tahun 2045,” ungkapnya.
Apresiasi ini disampaikan Bobby Nasution usai menyaksikan penandatanganan Kerjasama antara Kecamatan Medan Tuntungan dengan klinik swasta yang ada di wilayah tersebut untuk mendukung percepatan penanganan stunting. Sebelumnya, Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK juga menyaksikan perlombaan memasak menu stunting.
Tidak itu saja, kecamatan yang dipimpin Hendra Arjudanto Sitanggang itu juga telah berkolaborasi dengan stakeholder yang ada di wilayah tersebut untuk menjadi Bapak Asuh Stunting.
“Upaya yang dilakukan Kecamatan Medan Tuntungan ini menjadi contoh sangat baik dalam penanganan stunting, sebab kita masih memiliki PR dalam menangani stunting di Kota Medan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Medan Tuntungan Hendra Arjudanto Sitanggang dalam laporannya mengatakan, saat ini tercatat 11 anak di wilayahnya terkena stunting. Di tahun 2022, jelasnya, jumlahnya mengalami penurunan hingga 7 anak. Namun, imbuhnya, angka itu kembali naik setelah ditemukan kasus baru.
Guna menekan angka stunting, bilang Hendra, jajarannya terus berupaya untuk melakukan percepatan penanganan. Salah satunya dengan menggagas Klinik Asuh Stunting karena puskesmas yang ada tidak sanggup bekerja sendiri sehingga berkolaborasi dengan klinik-klinik swasta untuk percepatan penanganan stunting di Medan Tuntungan.
“Anak-anak stunting nantinya apabila sakit akan diobati Klinik Asuh Stunting. Apabila perlu disuntik langsung ditangani, begitu juga jika membutuhkan vitamin dan susu. Ini perkuatan dari program yang sudah dijalankan Bapak Wali Kota, termasuk program Bapak Asuh. Saat ini ada 11 Bapak Asuh guna mendukung percepatan penanganan stunting di Medan Tuntungan,” jelas Hendra.
Dalam mendukung percepatan penanganan stunting di wilayahnya, Hendra menambahkan, jajarannya juga menggelar Lomba Masak Menu Stunting yang diikuti 9 kelurahan, 2 puskesmas, 1 PLKB, ibu-ibu Bhayangkari dan Persit serta Poltekes Medan.
“Dari perlombaan ini, kami nanti akan membuat satu buku tutorial bagaimana cara memasak 15 menu stunting. Buku itu nantinya akan kami sebarkan ke masyarakat. Lomba ini untuk kategori yang dikonsumsi untuk ibu, anak stunting, termasuk anak yang masuk kategori gizi kurang,” paparnya seraya menambahkan Kecamatan Medan Tuntungan juga rutin melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan menggunakan dana kelurahan.
Editor : Odi Siregar