get app
inews
Aa Read Next : 3 Kurir Narkoba Bawa Ganja 100 Kg ke Sumbar Ditangkap Polres Madina, Terancam 20 Tahun Penjara

Prima DMI Sumut Kecam Aksi Polisi Bubarkan Massa di Masjid Raya Sumbar 

Senin, 07 Agustus 2023 | 09:51 WIB
header img
Ketua Prima DMI Sumut, Irwansyah Putra Nasution SH MH

MEDAN,iNewsMedan.id - Aksi polisi membubarkan massa pendemo di masjid raya, Sumatera Barat, mendapat sorotan dari Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Sumut. 

Ketua Prima DMI Sumut, Irwansyah Putra Nasution SH MH mengatakan aksi polisi yang membubarkan paksa massa masyarakat dari Air Bangis, Pasaman Barat, Sumbar, yang saat itu sedang berada di lokasi Masjid Raya, Sumbar, dipertanyakan. 

 

"Terlihat dari video yang beredar, dan pemberitaan media, polisi masuk ke dalam masjid dengan menggunakan senjata. Inikan aneh," katanya. Sabtu, (5/8/2023). 

Ia menjelaskan, masjid merupakan rumah ibadah tempat ditemukannnya kedamaian, rumah suci yang kebersihannya harus dijaga, tempat umat islam menjalankan ibadah dan bertemu dengan sang khalik. 

Dari pemberitaan kita lihat, banyak polisi yang menggunakan sepatu masuk dengan menginjak sajadah. Apakah polisi lupa, bahwa menegakkan hukum tidak boleh dengan cara melanggar hukum. 

"Yang saya kecam adalah tindakan tidak profesional tersebut. Masuk masjid pakai sepatu, injak sajadah.  Yang perlu dievaluasi bukan hanya bawahan tapi juga Kapolda dan jajaran. Bahkan Kapolri," ungkap Irwansyah yang juga berprofesi sebagai Advokat. 

"Selain evaluasi jabatan, Kapolri harus menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, atas tindakan anggotanya. Jangan sampai, issu ini menjadi liar dan menyakiti umat islam lainnya di Indonesia," pintanya. 

Lanjut Ketua Prima DMI Sumut, tidak dengan tindakan refresif dan paksa untuk membubarkan massa. Masih banyak cara yang lebih elegan dan manusiawi dalam mencari solusi permasalahan yang ada. 

Menurunkan pasukan brimob bersenjata lengkap untuk membubarkan massa yang kebanyakan orang tua, ibu-ibu dan anak-anak, itu menandakan Kapolda Sumatera Barat tidak memiliki ide, tidak profesional dan tidak dekat dengan masyarakatnya. 

Ditambah lagi, Gubernur Sumbar yang nuraninya dipertanyakan.karena tidak mau menemui massa. 

"Terlepas dari tuntutan masyarakat pendemo, seharus Gubernur dan Kapolda turun untuk menemui massa dan menenangkannya. Bukan malah blunder jadi seperti ini," bebernya.

 

Prima DMI Sumut mendukung program strategis nasional yang akan dilaksanakan di Sumbar, tapi juga tidak dengan menekan dan mengkesampingkan hak-hak masyarakat serta rasa keadilan di negeri ini. 

Irwansyah menegaskan, jangan sampai masyarakat khususnya umat islam kecewa dan semakin tidak percaya terhadap Polri, dan jangan sampai issu ini dikelola menjadi bahan politik. 

"Inikan udah masuk tahun politik, akan banyak orang yang berkepentingan. Jgn sampai jadi bahan orang yang tidak bertanggung jawab. Intinya selesaikan dan polri minta maaf," tutupnya.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut