Di sekolah, saat kegiatan, Panitia juga menyiapkan badut dan karakter pahlawan super dengan maksud anak-anak dapat terhibur sehingga lebih rileks mengikuti kegiatan ini.
"Dilaksanakan di sekolah masing-masing agar mereka lebih rileks dan juga tertib, karena anak didampingi oleh orangtua atau walinya. Skrining untuk anak juga harus lebih detail untuk mengantisipasi terjadinya dampak atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)," jelasnya.
Sementara untuk di luar kota Medan, hari ini BIN juga menggelar vaksinasi massal dan booster khususnya menyasar para lansia dan guru/ tenaga pendidik.
"Supaya proses belajar tatap muka dapat berlangsung aman maka harus diberikan penambahan imun, bagi guru dan murid. Hari ini BIN menargetkan 22 ribu dosis di 22 Kabupaten/ kota,ungkap Perwira Tinggi Angkatan Darat ini.
"Namun, meski pun sudah divaksin, kita harapkan orang tua dan tenaga pendidik tetap mengawasi penggunaan masker oleh anak-anak kita. Protokol kesehatan jangan kendor, tetap kita jalankan. Kami harap guru dan orang tua menjadi teladan pemakaian masker," pungkasnya.
Editor : Ismail