KEBUMEN, iNewsMedan.id - Kisah inspiratif seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Yanti yang sukses beternak burung anggungan ini menarik untuk diketahui. Ia berasal dari Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Dia menceritakan kisahnya beternak burung hingga sukses, berawal mengurusi peliharaan suaminya berjumlah 10 ekor. Seiring perjalanan waktu, kata dia muncul ketertarikan memelihara burung tersebut.
Dari ketertarikan ini, dia kemudian berpikir untuk mengembangbiakkan burung tersebut. Upayanya ini kemudian berhasil hingga memiliki 153 ekor. Bahkan, lanjut dia omzet per bulan mencapai Rp7.000.000.
"Awal mulanya suami memelihara burung itu 10 ekor, saya yang megurusi sendiri. Lama-lama saya suka, terus saya punya ide kenapa tidak diternakkan," ujar Yanti di rumahnya, Selasa (25/7/2023).
Burung anggungan yang dikembangkan terdiri dari berbagai jenis, yakni perkutut bangkok, crossing, putih lurik, silver, cemani, majapahit serta udan mas. Sedangkan untuk jenis burung derkuku, yaitu kelantan, warna serta multi kuk.
Menurutnya, harga burung bervariasi tergantung dari jenisnya. Untuk jenis perkutut dijual Rp150.000-Rp2.000.000, sedangkan jenis derkuku dijual Rp500.000.-Rp2.000.000.
Kemudian, jenis derkuku kelantan dan derkuku multi kuk dijual Rp700.000- Rp2.000.000. "Tergantung usia dan jenisnya," katanya.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsJateng.id dengan judul Kisah IRT Sukses Ternak Burung, Berawal Ngurus Peliharaan Suami Kini Miliki Ratusan Ekor
Editor : Odi Siregar