get app
inews
Aa Read Next : Polisi Grebek Markas Begal di KIM III, 9 Pelaku yang Diamankan Positif Narkoba

Kongres Pemuda Indonesia Dukung Bobby Nasution Tembak Mati Begal yang Meresahkan Masyarakat

Jum'at, 14 Juli 2023 | 15:31 WIB
header img
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat menghadiri Press Release Hasil Ungkap Kasus begal. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Kongres Pemuda Indonesia menilai harapan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada pihak kepolisian untuk menindak para pelaku begal di lapangan, walaupun harus ditembak mati. Hal tersebut, adalah suatu tindakan tegas melawan kejahatan pembantaian masyarakat oleh Begal di Kota Medan sehingga tindakan tegas tersebut harus didukung guna memberikan efek jera kepada kejahatan begal.

"Kami apresiasi statemen Wali Kota  Medan tersebut dan semestinya Bobby Nasution dapat penghargaan karena sikap heroiknya yang berani menyatakan sikap tegas dalam menjaga warganya dari kejahatan pembantaian begal di Kota Medan," kata Presiden Kongres Pemuda Indonesia, Pitra Romadoni Nasution, Jumat (14/7/2023).

Pitra menuturkan bahwa Kongres Pemuda Indonesia menilai pernyataan Wali Kota Medan tersebut bukanlah Pelanggaran HAM, justru para pelaku begal adalah pelaku pelanggar HAM yang sesungguhnya karena telah merenggut korban jiwa dan membuat masyarakat resah dan tidak aman.

"Tujuan begal membunuh korbannya. Tindakan tembak mati begal yang melakukan perlawanan adalah solusi terbaik memberantas begal di masyarakat," ucapnya.

Kongres Pemuda Indonesia memandang, para pihak yang mengkritik Wali Kota Medan dengan dalih HAM untuk membela begal adalah para pihak yang tidak pernah merasakan penderitaan korban dan keluarga korban begal sehingga tidak setuju dengan statemen Wali Kota Medan.

"Kami menyarankan para pengkritik Wali Kota Medan yang tidak setuju begal ditembak mati, agar melakukan penelitian terhadap begal ditengah malam dengan membawa sepeda motor sendirian untuk dijadikan bahan referensi penelitian dikemudian hari setelah berhadapan langsung dengan begal dan kami berharap kiranya penelitian tersebut membuahkan hasil dengan tetap mendukung pelaku kejahatan begal setelah dibegal," ungkap Pitra.

Pitra menjelaskan bahwa DPN KPI mendukung Wali Kota Medan dikarenakan belakangan kasus begal di Kota Medan memang memprihatinkan. Teranyar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ihsanul Hasibuan dibegal 4 orang pada Rabu (14/6/2023) lalu

"Kala itu korban hendak membeli makanan di Kelurahan Pulo Brayan Darat 1, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Korban tewas setelah ditendang dan tubuhnya disabet celurit," tandas Pitra.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut