get app
inews
Aa Text
Read Next : RSUD Dr. Pirngadi Tingkatkan Pelayanan Lewat Sistem Online dan Transformasi Informasi

Begal (Dapat) Dicegah Lewat Komunikasi dari Rumah dan Lingkungan 

Jum'at, 14 Juli 2023 | 07:54 WIB
header img
Irsan Mulyadi, Mahasiswa Doktoral Fisip USU

iNewsMedan .id-  Aksi begal atau kejahatan jalanan akhir-akhir ini marak terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. 

Sebenarnya bukan kali ini saja para begal melakukan tindakan kriminal di salah satu kota besar di Indonesia. Bahkan beberapa tahun sebelumnya juga acap kita dengar mereka melancarkan aksinya. 

Jika kita lihat dari berbagai peristiwa dan permberitaan di media, para pelaku kebanyakan melancarkan aksi di atas jam 10 malam hingga dini hari. 

Pertanyaannya, mereka pasti punya orangtua, sanak saudara bukan? 

Lantas, saat anggota keluarga tidak pulang di atas jam 9 malam, tidak dicari oleh keluarganya? 

Para pelaku begal yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisan rata-rata berusia belasan hingga 20 an tahun meskipun usianya ada yang lebih. 

Nah, di usia-usia itukan harusnya keluarga harus aktif menanyakan kenapa anggota keluarganya belum pulang dan langsung menelpon anak-anaknya? 

Cara-cara ini sebenarnya bisa dilakukan, dan dicegah agar anak-anak yang kita sayangi tidak terpengaruh bahkan menjadi pelaku tindak kriminal tersebut. 

Komunikasi aktif dari orangtua kepada anggota keluarga sangat penting. Menanyakan keberadaan dan aktivitas anak-anak di luar rumah merupakan langkah sederhana untuk mencegah tindakan-tindakan yang saya sebutkan di atas tadi. 

Selain itu pemahaman tentang media sosial para orangtua juga harus ditingkatkan, memantau grup percakapan, status dan apa yang dilihat anak-anak di berbagai platform juga sebagai salah satu langkah penting menidentifikasi kepada siapa mereka berteman.

Peran tetangga juga penting. 

Peran tetangga, menjalin komunikasi antar warga juga penting agar orangtua mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah. 

Ketika ada salah satu anggota keluarga dari tetangga di lingkungan tempat tinggal pulang hingga larut malam, harusnya bisa ditanyakan. 

Pastinya ini tidak mudah sok peduli akan kita dapatkan dalam bertetangga. 

Tapi, sekali lagi menurut saya ini merupakan langkah awal untuk mencegah agar anak-anak tidak terjerumus pada tindakan-tindakan kriminal. 

Memang, tak semua anak-anak atau anggota keluarga yang pulang malam hingga dini hari terindikasi komplotan begal tadi. 

Mencegah lebih baik bukan? 

Jika sudah terjadi, siapa yang terkena dampak. Keluarga salah satunya.

Penulis: 

Irsan Mulyadi, S.Sos., M.I.Kom

Mahasiswa Doktoral Ilmu Komunikasi FISIP USU

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut