Terkait hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat, memastikan bahwa Pondok Pesantren Al-Khafiyah tidak ada di Kabupaten Langkat, seperti tergambar di video konten yang diproduksi oleh Padepokan Sendang Sejagat.
"Intinya, pertama mereka mengakui bahwa itu adalah bentuk konten video. Yang isinya, menjelaskan tentang penyimpangan yang ada selama ini. Yang mengatasnamakan Islam. Tapi, mereka buat berbentuk, video berseri yang menampilkan ajaran-ajaran menyeleneh dan menyimpang. Kemudian, video dikirim ke dunia maya melalui YouTube," kata Ketua MUI Langkat, H. Zulkifli Ahmad Dian LC, MA, Selasa (4/7/2023).
Zulkifli mengungkapkan dari pemeriksaan sementara terhadap Padepokan Sendang Sejagat, yang dipimpin Sunaryo alias Mas Karyo. Bahwa video itu, hanya sekedar konten di YouTube. Namun, ada oknum memotong video tersebut dan menyebar ke media sosial hingga jadi viral.
"Lalu, menurut bahasa dari pemilik konten ini. Isinya, anda oknum yang motong-motong, sampai saat ini, mereka mendalami siapa yang memotong dan mengedit itu. Untuk dilaporkan Sedang Sejagat ini, ke polisi. Yang kita dengar itu," ungkapnya.
"Intinya, pesantren Al-Khafiyah itu, tidak ada. Itu hanya sekedar cerita, dalam konten YouTube mereka buat berseri dan bersambung," tegas Zulkifli.
Editor : Jafar Sembiring