Monaki seperti orang yang sangat tenang ketika menjemput ajal. Bahkan terlihat, guru besar perguruan silat elang puti dan harimau bafam ini seperti orang rebahan tertidur.
Awalnya tak ada orang yang bereaksi karena menyangka hal tersebut bagian dari peragaan jurus oleh Monaki. Tapi setelah dua puluh detik kemudian melihat monaki tetap tidak bergerak sama sekali sejumlah orang lalu menghampirinya. Dia langsung dilarikan ke RSUD Bangkalan. Sayang nyawanya sudah tidak tertolong.
Jenazahnya disemayamkan dan disalatkan di rumah duka di Kelurahan Keraton, Bangkalan. Banyak warga yang hadir langsung untuk menghormati almarhum, mulai dari warga sekitar, tokoh masyarakat hingga kalangan pencinta silat.
Kepergian Monaki benar-benar meninggalkan duka mendalam bagi warga Bangkalan, terutama bagi para pencinta seni beladiri silat, termasuk para murid-murid nya.
Ketua Paguyuban Pencak Silat Bhinneka Tunggal Ika, Moh Maju, mengatakan, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, tokoh panutan serta mengayomi para pesilat lainnya. "Beliau juga dikenal ramah dan rendah hati, meski sudah dikenal sebagai tokoh pesilat di Madura," tuturnya.
Mantan atlet pencak silat nasional era 1970-an ini dikebumikan di permakaman umum Mlajah, Bangkalan diiringi doa para pelayat yang banyak hadir ke lokasi.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsJatim.id dengan judul Detik-Detik Pendekar Silat Madura Meninggal saat Peragakan Jurus di Depan Murid
Editor : Odi Siregar