get app
inews
Aa Read Next : Banyak Jalan Rusak di Sumut, Presiden Jokowi: Paling Lama Juli 2023 Diperbaiki

Pemprov Sumut Gelontorkan Anggaran Rp 2,7 Triliun Perbaiki Jalan Rusak, Ditargetkan 2023 Selesai

Rabu, 12 Januari 2022 | 15:59 WIB
header img
Warga Desa Kecipir Kecamatan Losari melakukan aksi penanaman pohon pisang di lokasi jalan rusak (Foto: Ist)

MEDAN, iNews.id - Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan bahwa jalan rusak di Sumut dipicu dengan sistem perairan atau drenase tidak baik.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Sumut, Bambang Pardede dalam jumpa pers di kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (12/1/2022).

"Dalam perbaikan infrastruktur, sistem perairan dan drainase harus juga ikut diperbaiki. Jalan rusak itu karena air, air dan air," kata Bambang. 

Bambang menuturkan, pada tahun ini pihaknya akan memulai pelaksanaan kegiatan Infrastruktur jalan, jembatan dan drainase melalui skema multiyears senilai Rp 2,7 triliun berasal dari sumber APBD Tahun Anggaran 2022 dan 2023.

"Di mana, dalam proses perbaikan jalan, jembatan dan drenase dengan pemilihan metode pekerjaan konstruksi rancang bangun terintegrasi atau Design & Build," ucapnya. 

Bambang menjelaskan, banyaknya rencana kegiatan pembangunan jalan, jembatan, drainase, pemeliharaan berkala jalan dan jembatan yang direncanakan atau didesain untuk dilaksanakan dalam kurun waktu sekitar dua tahun dikerjakan mulai Maret 2022 dan berakhir November 2023.

"Nantinya akan dilaksanakan secara simultan dan paralel yang tersebar di ruas jalan kewenangan provinsi dengan rincian 450 kilometer jalan, 389,2 Meter jembatan (29 Unit) dan 71.000 Meter drainase," jelasnya. 

Bambang juga mengungkapkan bahwa dengan adanya peraturan baru dari Kementerian PUPR sebagai contoh permenpu Nomor 25 tahun 2021 terkait dengan pola rancang bangun. Di mana, pengerjaannya dirancang dan langsung dibangun. 

"Jadi, antara rencana dan pembangunan terintegrasi dilakukan. Dulu dirancang setahun baru dilakukan. Sekarang dirancang dan langsung dikerjakan," jelasnya. 

Untuk diketahui, jalan provinsi di Sumut memiliki panjang  3.005,65 kilometer. Namun, untuk mencapai perbaikan 95 persen diperlukan anggaran sebesar Rp 5 triliun lebih. 

"Pasti kaget dengan anggaran besar Rp 2,7 triliun. Tapi, anggaran sebenarnya Rp 5 triliun lebih. Itu lah dibutuhkan anggaran sebenarnya. Membuat jalan di Sumatera Utara ini (baik) 95 persen. Jalan provinsi imbang dengan jalan nasional," ungkap Bambang.

Namun, dengan kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan. Bambang menambahkan pihak Pemerintah Provinsi Sumut melakukan langkah-langkah efesien untuk memperbaiki infrastruktur di Sumut ini. Dikarenakan, dampak pandemi Covid-19 dan terpuruknya ekonomi.

"Dengan kondisi ekonomi belum tumbuh, Rp 2,7 triliun sudah sangat signifikan untuk memperbaiki jalan Provinsi yang sudah babak belur itu," tandas Bambang.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut