MOJOKERTO, iNewsMedan.id - Kasus pembunuhan pelajar SMP di Mojokerto akhirnya terungkap. Korban, Aura Enjelie (13) dibunuh secara sadis oleh teman sekelasnya.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dilaporkan hilang sejak 15 Mei lalu. Bagaimana pembunuhan ini terjadi, berikut faktanya.
1. Korban Hilang saat Pergi ke Pasar Malam
Kematian pelajar SMP Kemlagi Mojokerto berawal dari acara pasar malam di Lapangan Kemlagi pada 15 Mei lalu. Saat itu, korban pamit kepada tantenya untuk pergi melihat pasar malam bersama temannya.
Saat itu, korban berangkat selepas isya' menggunakan sepeda motor. Karena sudah terbiasa, sang tante pun mengizinkannya.
2. Hilang Kontak 30 Menit Berselang
Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat berkomunikasi dengan sang ibu sekitar 15 menit setelah keluar rumah. Saat itu, sang ibu menrimkan pesan WA menanyakan keberadaanya.
Korban sempat membalas dan mengaku pergi ke pasar malam bersama teman dekatnya, Danil.
Sekitar 15 menit kemudian, korban kembali dihubungi oleh ibunya karena ada tugas dari gurunya. Namun, pesan itu tidak terbaca. Sang ibu juga mulai panik karena ponsel korban tidak bisa dihubungi.
3. Keluarga Lapor Polisi
Korban yang mendadak hilang dan tidak pulang hingga keesokan harinya membuat keluarga panik. Karena khawatir terjadi sesutu, keluarga pun melapor ke Polsek Kemlagi.
Hingga empat hari berselang, keberadaan korban belum juga diketahui. Polisi juga sudah melacak ke beberapa teman, tetapi hasilnya nihil.
Karena paniknya, ayah korban kembali melaporkan kabar hilangnya sang anak ke Polres Mojokerto dan hasilnya tetap nihil.
4. Pelaku Terlacak dari Ponsel
Setelah 29 hari berselang atau hampir sebulan, keberadaan korban mulai ada titik terang. Hal itu terungkap berdasarkan ponsel korban yang ditemukan polisi di sebuah konter.
Dari ponsel itulah, polisi berhasil melacak orang-orang yang terakhir berhubungan dengan korban, termasuk terduga pelaku. Hasilnya mengejutkan, sebab korban ternyata telah tewas dibunuh.
5. Otak dan Pelaku Pembunuhan Teman Sekelas Korban
Fakta pembunuhan pelajar SMP ini benar-benar mencengangkan. Sebab, pelaku pembunuhan merupakan teman sekelas korban sendiri berinial AB.
Pelaku AB mengekusekusi korban dengan bantuan seorang teman berinisial AD (19). Ironisnya, otak pembununan yakni teman sekelas korban, remaja yang masih di bawah umur.
6. Korban Tewas Dicekik
Hasil autopsi terhadap jasad korban, diketahui korban tewas dengan cara dicekik dari depan dan belakang. Selain itu korban juga dipukul kedua pelaku di beberapa bagian tubuhnya.
7. Mayat Dimasukkan Karung
Kasus pembunuhan pelajar SMP di Mojokerto ini terbilang keji. Sebab, setelah dibunuh korban dimasukkan ke dalam karung dan dibuang di bawah jembatan rel kereta api.
Saat ditemukan, posisi karung berada di kubangan air sehingga terlihat seperti sampah. Menurut pengakuan pelaku, korban sengaja dimasukkan karung dan dibuang jauh dari permukiman penduduk agar tidak ketahuan.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsJatim.id dengan judul 7 Fakta Pelajar SMP Mojokerto Tewas dalam Karung, Nomor 5 Bikin Ngelus Dada
Editor : Odi Siregar