MEDAN, iNewsMedan.id - Pihak Rumah Sakit Khusus (RSK) Paru Pemprov Sumut angkat bicara terkait kosongnya obat isap bagi penderita asma beberapa bulan belakangan ini kosong. Kosongnya obat tersebut akibat keterlambatan dari penyedia obat.
Kepala UPT RSK Paru Pemprov Sumut, dr. Jefri mengatakan bahwa obat isap untuk penderita asma seperti Ventolin Inhaler dan Seretide Diskus sempat kosong. Namun, saat ini obat tersebut sudah ada dan sudah tersedia kembali.
"Sudah ada, sudah kita pesan sama penyedia obat. Kemarin penyedianya aja yang lambat memasukkan obat itu," katanya kepada iNewsMedan.id, Senin (5/6/2023).
dr. Jefri menuturkan bahwa untuk menginput ekatalog obat itu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sumut. Dan Dinkes yang kemudian berkoordinasi dengan penyedia obat.
"Karena menginput ekatolog dari dinas dan kita usulkan baru dinas koordinasi dan sudah sudah ada sekarang. Insya Allah sudah ada. Karena kemarin itu penyalurannya lambat, makanya terhambat," ucapnya.
dr. Jefri menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengupayakan agar obat isap tersebut jangan sampai kosong. Namun, kenyataan obat tersebut sudah habis dari biasanya.
"Kita kemarin sudah upayakan untuk segera. Jadi, kemarin itu obat banyak terpakai karena kemarin banyak pasien bertambah persediaan obat untuk sebulan sudah habis," jelasnya.
Kata dr. Jefri, saat obat Ventolin Inhaler dan Seretide Diskus habis, mereka memberikan alternatif lain dengan memberikan obat penggantinya. Namun, pasien tetap ingin obat Ventolin Inhaler.
"Pas habis itu kita beri obat penggantinya karena sembari menunggu obat yang belum masuk itu. Karena pasien banyak tergantung sama obat Ventolin Inhaler. belum lagi sebulan obat itu sudah habis. Sekarang stok sudah aman, sudah masuk obat karena itu harus memang disegerakan," ungkapnya.
Editor : Odi Siregar