MEDAN, iNewsMedan.id - Rokok masih menjadi masalah yang serius di bidang kesehatan. Mengingat, banyak generasi muda di Indonesia aktif merokok.
Rokok selalu jadi masalah kesehatan di Indonesia sebab banyak anak usia remaja yang sudah menjadi pengguna aktif. Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, sebanyak 57,4 persen remaja putra, dan 55 persen remaja putri di Indonesia sudah mencoba mengonsumsi rokok.
“Kapan sih pertama kali remaja merokok? Dalam penelitian di 2017 remaja yang kurang dari 15 tahun remaja perempuan sekitar 55,5 persen sudah merokok dan laki-laki lebih besar lagi sebanyak 57,4 persen,” jelas dr. Angga Wirahmadi, Sp.A(K).
Dokter Angga menyebut, faktor lingkungan sehari-hari jadi pemicu mengapa anak-anak Indonesia sudah merokok sejak usia remaja.
"Ketika ditantang oleh temannya sebaiknya untuk merokok, mereka merasa tertantang untuk membuktikan diri,” tambahnya.
Selain itu, sebagian besar anak remaja ini, umumnya menganggap merasa tidak ada masalah kesehatan setelah merokok.
“Anak remaja pun sering meremehkan bahaya merokok. Mereka merasa percaya diri yang berlebihan dengan kesehatan dirinya, karena banyak remaja yang mengatakan bahwa saya merokok sudah setahun baik-baik saja," jelas Dokter Angga.
Berdasarkan data pada tahun 2019, Dokter Angga menyebut paparan asap rokok remaja usia 13- 15 tahun itu pertama 57,8 persen ada di rumah, ruang terbuka mencapai 67,2 persen, dan juga di tempat-tempat lainnya. Ruang tertutup sebesar 66,2 persen anak remaja terpapar asap lalu di sekolah yang mencapai 56 persen.
"Di mana saja remaja bisa mendapatkan paparan asap rokok, mulai di rumah didapat dari anggota keluarga dan di ruang terbuka juga paparan rokoknya juga ada dari tahun 2014 sampai tahun 2019 ini meningkat (angkanya),” pungkas dr. Angga.
Artikel ini telah terbit di halaman Okezone.com dengan judul Waduh 55,5 Persen Remaja Perempuan Sudah Merokok
Editor : Odi Siregar