JOMBANG, iNewsMedan.id - Kisah nenek berusia 93 tahun bisa naik haji dari hasil jualan plastik kresek selama 10 tahun menarik untuk diketahui.
Nenek bernama Mbah Gemi ini merupakan warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
"Nabungnya 10 tahun, ikut arisan satu hari Rp10.000," ujar Mbah Gemi ditemui di kediamannya, Senin (29/5/2023).
Selama ini, dia mengaku sudah 10 tahun menabung agar bisa pergi haji. Uang tersebut dikumpulkan dari hasil kerja sebagai penjual plastik keresek di Pasar Cukir.
Dia mengaku telah mendaftar haji pada 2014 lalu. Sesuai jadwal, dia dijadwalkan berangkat haji pada 2035 mendatang.
Namun karena usianya sudah lanjut, ia lantas mendapat prioritas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dan diberi kesempatan untuk berangkat haji tahun ini.
"Uangnya ditabung dari jualan keresek," kata dia.
Demi mempersiapkan diri, dia pun rutin bersepeda belakangan ini. Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan dirinya berangkat haji ke Tanah Suci Makkah.
Mbah Gemi diketahui merupakan salah satu dari 1.092 warga Jombang yang akan berangkat haji pada Juni 2023 mendatang.
Berbeda dengan calon haji lain yang masih berusia muda, Mbah Gemi mengaku harus berusaha lebih keras menjaga kesehatan tubuhnya agar tetap bisa menggapai impiannya pergi haji. Aktivitas yang dipilih dan paling disukai Mbah Gemi adalah bersepeda.
Hampir setiap pagi Mbah Gemi mengayuh sepedanya keliling kampung. Karena rutinitas itu pula, dia mengaku merasa lebih sehat.
Selain itu, Mbah Gemi juga rajin melakukan senam, baik bersama kelompok senam lansia di desanya, mau pun sendirian di rumah.
Alhamdulillah Mbah Gemi ini rajin ikut senam lansia di balai desa. Olahraga lainnya sepedaan, jalan sehat," ujar Kepala Desa Jatirejo, Arifah.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsJatim.id dengan judul Kisah Mbah Gemi, Nenek 93 Tahun di Jombang Naik Haji dari Hasil Jual Plastik Keresek
Editor : Odi Siregar