get app
inews
Aa Text
Read Next : Beli Smartphone Berstiker Blibli Gratis Perlindungan Lengkap Selama 12 Bulan

Smartphone Android Bisa Dibobol dengan Perangkat BrutePrint hanya Seharga Rp200 Ribuan

Senin, 29 Mei 2023 | 16:38 WIB
header img
Smartphone Android ternyata bisa dibobol dengan perangkat bernama BrutePrint senilai Rp200 ribuan saja. (Foto: Ilustrasi/ okezone.com)

MEDAN, iNewsMedan.id - Smartphone Android ternyata bisa dibobol dengan perangkat bernama BrutePrint senilai Rp 200 ribuan saja.

Seorang ahli siber yang ingin namanya dirahasiakan mengungkap bahwa smartphone Android dapat diretas dengan mudah menggunakan peralatan bernama BrutePrint senilai Rp 200 ribuan.

Ahli tersebut berhasil mengembangkan serangan baru yang menggunakan perangkat bernama BrutePrint untuk mencuri data sidik jari yang tersimpan di perangkat Android. Dalam waktu singkat, perangkat tersebut dapat dikendalikan oleh penyerang.

Melansir laman androidauthority disebutkan bahwa BrutePrint memungkinkan para penjahat untuk membuka kunci smartphone Android hanya dalam waktu 45 menit. Serangan ini telah diuji pada 10 smartphone Android dari berbagai merek dan model, seperti yang dilaporkan oleh Android Authority pada Senin (29/5/2023).

Sepuluh smartphone Android yang terkena dampaknya antara lain Xiaomi Mi 11 Ultra, vivo X60 Pro, OnePlus 7 Pro, OPPO Reno Ace, Samsung Galaxy S10 Plus, OnePlus 5T, HUAWEI Mate 30 Pro 5G, HUAWEI P40, Apple iPhone SE, dan Apple iPhone 7.

Untuk melancarkan serangan ini, penjahat hanya perlu menghubungkan perangkat BrutePrint ke smartphone target. Proses ini memerlukan data sidik jari yang dapat diperoleh dari penelitian atau kebocoran data di dunia nyata.

Dengan menggunakan BrutePrint, penyerang dapat mencoba membuka kunci ponsel tanpa batas waktu menggunakan data sidik jari yang diperoleh. Berbeda dengan otentikasi kata sandi yang memerlukan kecocokan yang persis, otentikasi sidik jari membandingkan kesamaan menggunakan ambang batas referensi.

Akibatnya, untuk membobol sidik jari, diperlukan tingkat kesamaan yang cukup dekat dengan data sidik jari yang tersimpan dalam database. Secara sederhana, BrutePrint mengeksploitasi kerentanan di Android yang memungkinkan serangan tebak-tebakan sidik jari tanpa batas.

Para ahli menyimpulkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membuka kunci setiap smartphone berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah data sidik jari yang tersimpan di perangkat untuk keperluan otentikasi dan kerangka keamanan yang digunakan.

Diperlukan waktu mulai dari 40 menit hingga 14 jam untuk membuka kunci perangkat Android. Menariknya, belum ada percobaan yang berhasil membobol perangkat iPhone karena iOS menggunakan enkripsi data, sementara Android tidak.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut