MEDAN, iNewsMedan.id - Kematian Mahira Dinabila seorang mahasiswi FISIP USU yang ditemukan dengan tidak wajar di dalam rumah masih menjadi misterius. Bahkan, pihak keluarga menemukan surat wasiat dekat jasadnya.
Kuasa hukum keluarga yang juga paman Mahira, Oky Andriasyah mengatakan bahwa mereka merasa curiga dengan surat wasiat yang ditemukan di dekat jasad Mahira, menurut Oky surat itu dipalsukan tulisannya, karena berbeda dengan tulisan asli Mahira.
Ada Surat Wasiat Ditemukan Dekat Jasad Mahasiswi Fisip USU, Keluarga Korban: Tulisannya Berbeda. (Foto: Istimewa)
"Dari surat wasiat itu, bukan Mahira yang punya, di surat ada tulisan bapakku. Sementara Mahira manggil bapaknya itu papa ke bapak angkatnya itu. Nah, Mahira juga gak pernah bilang dirinya aku, dia selalu menyebut dirinya dengan nama Ira," kata Oky, Kamis (18/5/2023).
Kata Oky, sejak cerita ini muncul, polisi membongkar makam Mahira untuk selanjutnya dilakukan autopsi pada Sabtu (9/5/2023).
"Sebenarnya gampang menciduk pelakunya dari surat itu aja. Okelah nunggu dari hasil autopsi nanti, tapi nunggunya lama baru keluar. Cepat dong itu ditindak oleh polisi,'' pintanya.
Terpisah Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
"Sudah kita autopsi, sudah kita buat BAP sudah kita kirim hasil autopsi lambung, cairan sudah di labfor kita menunggu hasil penyelidikannya," kata Faidir.
Namun Kapolsek belum bisa memastikan apakah kematian Mahira mengerah ke peristiwa pembunuhan.
"Belum dipastikan penyebabnya, kita masih menunggu hasil penyelidikan hasil autopsi," tandasnya.
Untuk diketahui bahwa Mahira Dinabila mahasiswi semester 2 jurusan Sosiologi FISIP USU itu ditemukan tewas membusuk di rumahnya yang berada di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan pada Rabu (5/3/2023).
Bagi keluarga korban, kematian Mahira itu tidak wajar. Sebab banyak keganjilan yang terjadi mulai dari rumahnya tergembok dari luar, hingga surat wasiat yang ditulis tangan diduga dipalsukan.
Editor : Odi Siregar