MEDAN, iNewsMedan.id - Setelah ramai dituding terlibat praktik kecurangan UTBK di Univeritas Sumatera Utara, Einstein Medical mengklaim telah meluluskan lebih dari seribu lebih muridnya di berbagai universitas dengan jurusan yang berbeda-beda. Terkait hal tersebut, pihaknya angkat bicara.
Co Founder Einstein Medical Antonius Aditya mengatakan bahwa, meski diterpa isu miring terkait praktik kecurangan, pihaknya tetap fokus dan konsisten menjalankan bisnis bimbingan belajar ini kedepannya.
"Bimbingan belajar yang resmi berdiri sejak tahun 2017 ini memiliki metodologi pembelajaran yang profesional dan kompeten dengan tenaga pengajar yang telah memiliki pengalaman di bidangnya," katanya kepada wartawan di Medan, Minggu (14/5/2023).
Einstein Medical sendiri menetapkan kepada para muridnya minimal melakukan 30 kali tatap muka pembelajaran dengan tenaga pengajar untuk memperoleh hasil yang maksimal.
"Minimal untuk masuk ke fakultas kedokteran kita harus menempuh 30 kali pertemuan, untuk menguasai materi-materi dan soal yang sudah kita sediakan, lalu kita ulangi lagi lagi minimal 7 (tujuh) hari sebelum tes dan kembali kita review lagi," ucap Antonius.
Sementara itu terkait dengan tudingan miring yang dituduhkan ke pihaknya, Antonius menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang diberitakan selama ini, mulai dari pemasangan alat perekam dan bayar dengan harga yang fantastis.
"Itu tidak benar," terangnya.
Antonius menjelaskan, pihaknya menanggapi santai dan tidak terlalu memusingkan hal tersebut.
Antonius menambahkan, setelah melakukan audit internal diseluruh lapisan, pihaknya menyimpulkan bahwa tuduhan terkait pemasangan alat perekam semuanya tidak benar dan murni itu semua dari pihak eksternal bimbingan belajar Einstein Medical.
"Kita tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan kepada kami. Selama ini kami murni menggunakan teknik-teknik pembelajaran melalui bimbingan belajar tanpa menggunakan tanpa bantuan-bantuan teknologi-teknologi khusus apalagi sampai berbuat curang. Dari hasil audit internal sementara, kami berkesimpulan bahwa yang melakukan itu semua murni dari pihak ekaternal," tegasnya.
Editor : Odi Siregar