Penampakan Salju Panas Dolok Tinggi Raja, Tempat Wisata di Simalungun

SIMALUNGUN, iNewsMedan.id - Salju Panas Dolok Tinggi Raja merupakan temapat wisata yang menarik untuk dijelajahi. Tempat ini juga telah dilindungi sejak 1924.

Tempat wisata ini diketahui berada di Desa Dolok Merawan, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Selain bisa berendam, Anda bisa memanjakan mata dengan pemandangan indah di tempat tersebut.

Simalungun memang dikenal dengan sejumlah warga dengan tempat wisatanya yang mempesona. Sebut saja Air Terjun Tonduhan yang kerap diserbu wisatawan saat musim liburan. Kali ini kita akan membahas tentang tempat wisata lain. Penasaran? berikut ulasannya.

Salju Panas Dolok Tinggi Raja

Lokasi

Tempat wisata ini tepatnya berada di Desa Dolok Merawan, Kecamatan Tapian Dolok, Simalumgun.  Bagi Anda yang berangkat dengan pesawat dari luar daerah akan turun di Bandara Kuala Namu. Selanjutnya melanjutkan mobil lewat jalan Tol Medan masuk ke Jalan Lintas Tengah Sumatera dan menuju  Jalan Besar Petumbukan.

Jika Anda datang dengan kapal akan turun di Pelabuhan Belawan. Anda langsung keluar Jalan  R Pelabuhan dan melaju ke Jalan Tol Belmera hingga Jalan Paya Itik dan menuju Jalan Besar Petumbukan. Anda sudah tiba di Salju Panas Dolok Tinggi Raja.

Sementara bagi kamu yang jalan darat dari pusat Kota Simalungun bisa melaju ke Jalan Guru Patimpus hingga melewati Jalan Balaikota. Selanjutnya masuk ke Jalan Tol Belmera dan keluar di Jalan Nagarejo dan lanjut ke Jalan Besar Petumbukan.

Keunikan

Tidak sesuai dengan namanya Salju Panas Dolok Tinggi Raja ini bukan lokasi yang dingin melainkan hangat.  Tempat ini menjadi area dilindungi sejak 1924.

Disebut salju lantaran kapur di lokasi kawah yang membentuk batu itu seakan seperti gumpalan es. Uniknya lagi, di tengah kawah itu menampilkan air dengan warna biru bak laut yang jernih.

Di bagian atas kawah ada kolam ukuran kecil dengan gelembung air dari dalam kolam. Suhunya yang terlalu panas membuat kolam ini tidak dibuka untuk tempat berendam.

Editor : Odi Siregar