JAKARTA, iNewsMedan.id - Momen Lebaran identik dengan tradisi silaturahmi bersama teman, kerabat maupun keluarga. Trafisi ini justru menjadi momen yang sering mendebarkan bagi banyak orang terutama yang berstatus single.
Pasalnya saat halal bihalal orang yang masih single justru jadi sasaran empuk bagi para sanak keluarga untuk melontarkan pertanyaan ‘kapan nikah?’. Ya, budaya ‘basa-basi’ dengan pertanyaan tersebut sepertinya sudah mengakar di Indonesia.
Meski begitu, tidak semua orang-orang single bisa menanggapinya dengan santai. Ada juga yang justru berakhir ‘baper’ bahkan bisa sampai tertekan karena selalu dilontarkan pertanyaan maut ini di momen Lebaran. Lantas, mengapa bisa demikian?
Ternyata, ada alasan psikologis mengapa seseorang yang masih single bisa tertekan jika terus menerus mendapatkan pertanyaan ‘kapan nikah?’. Salah satu alasannya adalah karena dia menjadikan kisah hidup orang lain sebagai pembanding untuk dirinya sendiri.
Pertanyaan ‘kapan nikah’ ini bisa menjadi semacam sebuah peringatan bahwa dia masih sendiri dan belum kunjung mendapatkan pasangan. Hal inilah yang membuat dia bertanya-tanya apa yang salah dengan dirinya, dan kenapa tidak bisa menjadi sama seperti orang lain. Seperti mendapatkan pasangan, menikah, dan punya anak.
Editor : Chris