Hanya Karena tak Mau Disuruh Masak, Anak Bunuh Ayah Kandung di Nias Lalu Jasadnya Dibakar

NIAS UTARA, iNewsMedan.id - Seorang anak di Kabupaten Nias Utara tega membunuh ayah kandungnya. Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku lalu membakar jasad korban untuk menghilangkan jejak.

Dari informasi yang diperoleh, pelaku diketahui berinisial OZ (30), dirinya menghabisi nyawa ayahnya bernama Sabarhati Zai di rumah korban di Desa Hilisalo'o, Kecamatan Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara pada Selasa (11/4/2023) petang.

Plt Kasi Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen mengatakan bahwa kejadian tersebut diketahui setelah Polsek Tuhemberua mendapat informasi dari masyarakat adanya kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Polsek Tuhemberua, mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwasanya telah terjadi dugaan pembunuhan, yang dilakukan oleh seorang anak terhadap ayah kandung, yang tinggal satu rumah," katanya, Rabu (12/4/2023).

Yadsen menjelaskan pemicu permasalahan itu hanya karena hal sepele. Di mana, korban meminta kepada pelaku untuk memasak makanan di rumah. Karena, Sabarhati dalam keadaan kecapekan, baru pulang kerja. 

"Pelaku pun menolak dan tidak mau mendengar perintah dari korban. Sehingga korban berulang-ulang meminta pelaku untuk memasak makanan. Karena pelaku tidak mau memasak makanan, yang disuruh oleh korban, kemudian korban memarahi pelaku," jelasnya.

Tidak terima dimarahi korban, OZ mengambil sebatang kayu dan memukulkan kayu tersebut ke kepala ayah kandungnya. Akibatnya, korban tersungkur ke tanah. Setelah korban tergeletak, kemudian pelaku memukul lagi korban pada bagian wajah dan kepalanya dengan menggunakan kayu secara berulang kali.

"Setelah itu, pelaku mengambil beberapa batang kayu dan menyusunnya dibagian dada korban yang terlah tergeletak di tanah, kemudian, masuk kedalam rumah mengambil sebuah jiregen berwarna merah yang berisikan minyak tanah. Kemudian, menyiramkan minyak tanah tersebut ke beberapa batang kayu yang sebelumnya didusun di dada korban," ungkap Yadsen

Lalu, pelaku mengambil mancis dari kantong celananya dan membakar kayu yang telah disiramnya dengan minyak tanah tersebut. "Sehingga menyebabkan kayu terbakar sehingga api yang menyala membakar wajah dari korban," ujar Yadsen.

Kata Yadsen, usai membakar korban, pelaku mengambil ember berisikan air dan menyiram api yang membakar tubuh korban hingga padam. Selanjutnya, pelaku pergi meninggalkan korban yang telah meninggal dunia. 

 "Korban meninggal dunia dan telah di bawa ke RSUD Gunungsitoli untuk keperluan visum. Sedangkan, terhadap yang diduga pelaku OZ, telah diamankan oleh Polsek Tuhemberua untuk selanjutnya menjalani Pemeriksaaan," ucapnya.

"Untuk motif terjadinya masih dalam pendalaman penyidik," tandas Yadsen.

Editor : Odi Siregar