get app
inews
Aa Read Next : Dunia Butuh Koalisi Global Aktif untuk Kemerdekaan Palestina

Ternyata Israel Pernah Lolos 3 Kali dari Banned FIFA Meski Serang Sepakbola Palestina 

Kamis, 06 April 2023 | 16:00 WIB
header img
Suporter Timnas Palestina (Foto: Istimewa)

iNewsMedan.id - Israel pernah lolos dari banned FIFA sebanyak tiga kali meski serang sepakbola Palestina. Federasi Sepakbola Palestina (PFA) beberapa kali mengajukan protes ke FIFA terkait intimidasi yang dilakukan Israel.

Dalam 10 tahun terakhir saja, Okezone mencatat PFA tiga kali melaporkan Federasi Sepakbola Israel (IFA) ke FIFA. Namun, hasilnya Federasi Sepakbola Israel (IFA) selalu lepas dari hukuman FIFA. Kok bisa?

Berikut 3 kali Israel lolos dari banned FIFA meski serang sepakbola Palestina:

1. Tahun 2023

Terakhir terjadi baru-baru ini pada 30 Maret 2023. Tentara Israel menyerang final Piala Liga Palestina yang mempertemukan Balata FC vs Jabal Al Mukaber.

Saat itu, tentara Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah penonton dan pemain. Akibatnya, banyak penonton yang merupakan anak-anak dan wanita menjadi korban. Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengutuk keras aksi tersebut, sedangkan FIFA sama sekali tidak bersuara.

“Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengecam keras serangan yang tidak beralasan dan mengerikan yang dilancarkan oleh pasukan israel terhadap pemain dan penonton selama pertandingan final Piala Abu Ammar antara Balata FC dan Jabal Al Mukaber di Stadion Internasional Faisal Al Husseini pada Kamis malam,” tulis pernyataan AFC dilansir dari laman resmi AFC.

“Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan, yang menyebabkan pertandingan dihentikan karena beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat,” tegas pernyataan AFC.

2. Tahun 2016

Tahun 2016, PFA kembali mengajukan protes kepada FIFA. Protes diajukan karena ada enam klub Israel yang berlatih di tepi barat yang notabene milik Palestina. Namun, FIFA menolak menjatuhkan hukuman kepada Israel karena sengketa wilayah merupakan ranah hukum publik internasional, bukan FIFA.

“FIFA memutuskan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi atau tindakan lain baik itu kepada FA Israel maupun FA Palestina,” kata presiden FIFA Gianni Infantino mengutip dari Reuters.

“Wilayah yang disengketakan menjadi perhatian otoritas hukum publik internasional dan FIFA harus tetap netral,” lanjut pria keturunan Italia-Swiss tersebut.

3. Tahun 2015

Medio 2015, PFA protes kepada FIFA karena Israel membatasi aktivitas para pesepakbola mereka. Selain itu, klub-klub Palestina juga diatur Israel perihal di mana mereka harus bermain.

Karena itu, Presiden PFA Jibril Rajoub mengajukan protes kepada FIFA dan nasib Israel akan ditentukan dalam kongres FIFA yang diadakan di Zurich, Swiss, pada 29 Mei 2015.

Di luar dugaan ketika voting hukuman hendak dijatuhkan, Jibril Rajoub tiba-tiba naik ke podium kongres. Ia mencabut laporannya kepada FIFA sehingga Israel terlepas dari sanksi.

“Saya memutuskan membatalkan penangguhan (untuk Israel), namun bukan berarti saya menyerah. Puluhan presiden federasi dari Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara dan Eropa mengatakan kepada saya bahwa mereka tak ingin ada penangguhan federasi,” kata Jibril Rajoub mengutip dari Reuters.

Editor : Chris

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut