MEDAN, iNewsMedan.id - Perusahaan ada tidak hanya untuk mencari keuntungan. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan memberikan dampak sosial bagi masyarakat, sehingga keberadaan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat internal maupun eksternal perusahaan. Lingkungan sosial perusahaan perlu dikaji dengan baik, hal ini agar perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah dan tuntutan masyarakat yang mempengaruhi perusahaan.
Pemimpin perusahaan harus memikirkan bagaimana mengelola semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan memperhatikan tuntutan masyarakat, meningkatnya tingkat persaingan dan dukungan masyarakat yang diinginkan perusahaan. Berbagai alasan tersebut pada akhirnya mengarah pada konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Tanggung jawab sosial perusahaan mencakup isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, etika bisnis, investasi dalam pengembangan masyarakat, lingkungan kerja, tata kelola perusahaan yang baik, hak asasi manusia dan produk perusahaan.
Menurut Philippine Business for Social Progress, CSR adalah prinsip bisnis yang menunjukkan bahwa kepentingan bisnis jangka panjang terlayani dengan baik ketika keuntungan dan pertumbuhan dicapai selaras dengan pengembangan masyarakat, perlindungan dan kelestarian lingkungan, dan kualitas masyarakat. CSR life mengandung 5 dimensi yaitu dimensi lingkungan yang mengacu pada lingkungan, dimensi sosial yang berhubungan antara bisnis dan masyarakat, dimensi ekonomi yang mewakili aspek keuangan dari bisnis, dimensi stakeholder atau pemangku kepentingan, dan yang terakhir terkait tindakan sukarela (volunteer) untuk hal-hal yang tidak diatur dengan undang-undang atau peraturan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR merupakan komitmen yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan kontribusi jangka panjang terhadap masalah yang menimpa masyarakat atau lingkungan guna terciptanya lingkungan perusahaan yang baik. Kegiatan CSR dilakukan secara terus menerus untuk menciptakan kebebasan sipil yang diinginkan. Program CSR memerlukan dukungan keuangan perusahaan dan tidak memberikan hasil keuangan dalam jangka pendek. Namun, CSR akan memberikan hasil langsung maupun tidak langsung bagi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
Kegiatan CSR berkaitan dengan reputasi perusahaan dan citra baiknya di mata masyarakat, terutama di sekitar perusahaan. Program CSR memiliki kemampuan untuk meningkatkan citra perusahaan karena perusahaan yang mengelola usahanya dengan baik dan mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah, pemerintah dan masyarakat akan memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk beroperasi di wilayahnya. Citra positif ini akan menjadi aset penting bagi perusahaan untuk menjaga keamanan saat terjadi krisis.
Dalam etika bisnis dijelaskan bahwa perusahaan tidak hanya memiliki kewajiban atau kewajiban ekonomi dan hukum kepada pemegang saham atau pemegang saham, tetapi kewajiban kepada berbagai pemangku kepentingan yang ruang lingkupnya melebihi kewajiban ekonomi perusahaan. Etika bisnis merupakan cara atau panduan bagi pimpinan perusahaan dan perusahaan untuk membangun hubungan yang baik dengan pihak lain.
Menurut Velasques, etika bisnis adalah studi yang berfokus pada pembahasan tentang hak dan kesalahan moral. Ada beberapa tujuan etika bisnis salah satunya adalah meningkatkan kesadaran moral kepada pimpinan dan karyawan perusahaan agar tidak terjadi konflik, kemudian etika bisnis bertujuan agar para pengusaha memiliki batasan-batasan dengan bisnisnya agar perusahaan dapat berjalan sesuai aturan. tanpa bohong Etika dalam bisnis juga bertujuan untuk mencapai hubungan yang baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan dan terakhir etika bisnis bertujuan untuk memotivasi perusahaan untuk terus berinovasi sehingga perusahaan dapat beradaptasi dengan situasi apapun yang mengancam operasional perusahaan.
Ketika tujuan ini berhasil dicapai, maka dampak yang akan dirasakan oleh perusahaan adalah citra dan reputasi yang baik. Masyarakat akan percaya dan semakin loyal kepada perusahaan sehingga mendukung keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Namun perlu diingat bahwa hal tersebut dapat tercapai jika prinsip-prinsip etika bisnis diikuti dengan baik oleh perusahaan. Prinsip pertama yang perlu diterapkan adalah kejujuran. Semua perusahaan yang berhasil menjalankan dan mengembangkan usahanya membutuhkan kejujuran sebagai kunci keberhasilan. Kejujuran pasti akan menarik loyalitas orang terhadap perusahaan. Kedua, prinsip integritas moral. Prinsip ini diperlukan untuk melindungi nama baik perusahaan.
Artikel ini ditulis oleh M. Dede Yusuf, Magister Ilmu Manajemen, Universitas Sumatera Utara
Editor : Odi Siregar