Kisah Inspiratif Pendiri IKEA, Pernah Jualan Korek Api Kini Punya 460 Toko di 62 Negara

JAKARTA, iNewsMedan.id - Kisah inspiratif pendiri IKEA, Ingvar Kamprad menarik untuk diketahui. Mengingat, IKEA merupakan ritel furnitur yang mendunia.

Ingvar membangun bisnis IKEA dari nol. Keberadaan IKEA di tengah-tengah masyarakat dunia, didasari dari kecintaannya terhadap bisnis sejak kanak-kanak.

Baca Juga

Kisah Inspiratif Yuli Efriani, Perempuan Muda yang Berhasil Mengubah Sampah Menjadi Berkah

Bagaimana kisah sukses pendiri IKEA ini? Simak cerita selengkapnya yuk!

Dikutip dari Business of Business, Kamprad lahir pada 1926 di pedesaan Swedia. Dia memulai bisnis pertamanya saat usia 5 tahun. 

Saat itu, dia menjual korek api ke tetangga di lingkungan tempat tinggalnya. Kemudian pada usia 10 tahun, Kamprad menjual pulpen, pensil, bibit bunga hingga dekorasi pohon Natal. 

Baca Juga

Mengenal Winda Erika, Satu-satunya Dokter Anti Aging Bergelar FINEM di Medan

Meski anak dengan disleksia, namun Kamprad kecil bekerja keras dengan kekurangannya. Dia pun berhasil berprestasi di bidang akademik dan mendapatkan uang dari ayahnya sebagai bentuk apresiasi. 

Dari uang tersebut, Kamprad yang kala itu berusia 17 tahun mendirikan bisnis bernama IKEA pada 1943. IKEA sendiri merupakan singkatan dari Ingvar Kamprad dari Elmtaryd, Agunnaryd, yang merupakan kampung halamannya di pedesaan Swedia. 

IKEA di awal usahanya menjual barang-barang rumah tangga kecil, seperti pulpen, dompet, dan bingkai. Dia menggunakan truk susu untuk mengirimkan produknya. Pada 1947, dia mulai menjual furnitur buatan pabrikan lokal. 

Baca Juga

Bunga dari Barang Bekas Bawa Oktapiani dan Zashiva Jadi Juara di Festika Medan 2024

Dia menjadikan katalog pesanan melalui pos sebagai bagian penting dari bisnis IKEA sejak awal. Pasalnya, wilayanya di Swedia merupakan pedesaan dan terpencil, di mana untuk menjangkau kota-kota besar di saat itu masih sangat sulit. 

Pada 1955, pabrikan mulai memboikot IKEA karena harganya yang murah. Hal ini membuatnya untuk mendesain, memproduksi, memamerkan, mengemas, dan menjual furniturnyasendiri di rumahnya. Kamprad meyakini setiap orang harus membeli furnitur modern yang stylish. Ini yang menjadi ide di balik IKEA. 

Bisnisnya tumbuh dan berkembang. Tidak hanya di Swedia, IKEA ekspansi ke Norwegia pada 1963, Denmark pada 1969, hingga akhirnya menaklukan benua Eropa. Beberapa tahun kemudian, toko pertamanya di luar Skandanavia dibuka, dan selama dekade berikutnya IKEA bermunculan di seluruh dunia di negara-negara seperti Jepang, Australia, dan Kanada. 

Baca Juga

Kisah Sukses Brownies Buatan Delievia, Berawal Dari Resep Ibu Hingga Menembus Pasar Internasional

Jerman adalah pasar terbesar IKEA dengan 53 toko, diikuti oleh AS dengan 51 toko. Per Desember 2022, ada 460 toko IKEA di 62 negara.

Adapun toko IKEA pertama di Indonesia dibuka di Alam Sutera pada 15 Oktober 2014. Bisnis IKEA di Indonesia dikelola dibawah persetujuan lisensi yang diberikan kepada PT Hero Supermarket Tbk. 

Sementara itu, hingga kematiannya pada 2018 di usia 91 tahun, Kamprad terus berkeliling dunia mengunjungi toko-toko IKEA yang baru. Dia melakukannya dengan cara yang hemat, meski dia kaya raya. 

Baca Juga

Kisah Inspiratif Mahasiswa Kedokteran Garda Muhammad Jualan Tahu Bakso di Kampus

Kamprad memang dikenal sebagai sosok yang hemat karena pengalaman hidupnya di masa kecil. Dia bahkan mengendarai Volvo yang sama selama lebih dari 20 tahun dan selalu menggunakan penerbangan kelas ekonomi. 

Demikian kisah sukses pendiri IKEA, Ingvard Kamprad. Siapa pun bisa sukses asal mau bekerja keras. Semoga kisahnya menginspirasi Anda.

Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kisah Sukses Pendiri IKEA, Sudah Jualan sejak Usia 5 Tahun

Editor : Odi Siregar