Tommy Jonathan Sinaga, Penulis dan Pengusaha yang Hobi Traveling

MEDAN, iNewsMedan.id - Tommy Jonathan Sinaga atau yang akrab disapa ‘Mimi’ ini adalah pengusaha dan penulis asal Indonesia. Berkat karya-karyanya, nama Tommy saat ini populer di kalangan anak-anak muda.

Pria kelahiran 4 April ini terlahir dari keluarga sederhana yang berasal dari Kota Pematang Siantar.

Baca Juga

50 Kata Bijak Tommy Jonathan Sinaga Tentang Cinta, Ngena Banget!

Ia merupakan mahasiswa dari STIKOM Tunas Bangsa Pematang Siantar, dengan jurusan S1 Teknik Informatika sejak 2021 yang lalu.

Sebelum mengawali kariernya di dunia hiburan Tommy sempat bekerja di sebuah kantor, namun hanya bertahan beberapa bulan saja.

Hal ini disebabkan karena ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan dan akhirnya beralih ke dunia Sastra Indonesia.

Di tahun 2016, Tommy mulai membuat karya-karyanya berupa kutipan-kutipan majas dan cerpen dan di tahun 2021 ia pun merilis sebuah album musik tekno yang berjudul 'Imagination'. Album ini di sukai para konten kreator pecinta game MOBA 'Multiplayer Online Battle Arena' sebagai backsound pada rekaman Video game tersebut.

Selain bermusik, dan kecintaannya pada Sastra Indonesia Tommy pun aktif menjadi seorang penulis terhitung sejak tahun 2016 hingga 2021 sudah 2 buku yang diterbitkan. Buku yang ia tulis pun juga sukses dan masuk ke dalam jajaran ‘best seller’. Dua buku yang telah ia terbitkan diantaranya adalah Paranormal, dan Ragam Ngolu.

Kegemarannya dalam mencipta musik Tekno serta menulis dengan gaya sastra yang indah, tak banyak yang tahu ia adalah pendiri dari komunitas pecinta buku. Tommy mendirikan komunitas yang di beri nama 'Wizard Talk'.

Mantan dari Natalina Windasari Hutahaean ini memiliki hobi traveling di berbagai tempat wisata Indonesia, hal ini terlihat pada foto-foto yang diunggah di facebook pribadinya.

Selain di facebook Tommy juga akif di beberapa media sosial lainnya, seperti twitter, Tiktok dan Youtube.

Baru-baru ini ia lebih gemar menulis cerpen dalam bahasa Batak, tujuannya untuk menghibur orang-orangtua yang menggunakan media sosial agar terinspirasi dan memberdayakan bahasa batak toba yang kini sudah jarang digunakan oleh kaum remaja masa kini.

Editor : Odi Siregar