get app
inews
Aa Read Next : Kisah Inspiratif Briptu Julhamadi Munthe Jadi Guru Bahasa Arab, Wujudkan Santri Berakhlaqul Karimah

Kisah Inspiratif Pendiri Wings Group, Bermula dari Jual Sabun Batangan Door to Door ke Konsumen

Senin, 06 Maret 2023 | 09:00 WIB
header img
Kisah Inspiratif Bos Wings Group, Bermula dari Jual Sabun Batangan Door to Door ke Konsumen. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Kisah inspiratif pendiri Wings Group menarik untuk diketahui. Pendiri dan pemilik Wings GroupGroup ini bernama Harjo Sutanto dan Ferdinand Katuari.

Wings Group atau PT Wings Surya merupakan korporasi dari sejumlah produk seperti Mie Sedaap, Daia, SoKlin, dan sabun Giv. Perusahaan berfokus pada segmen rumah tangga, makanan, dan minuman.

Kisah Sukses Bos Wings Group

Bagaimana kisah sukses bos Wings Group? Ikuti ceritanya yuk! 

Mengutip laman resmi perusahaan, Wings Group didirikan pada 21 September 1948 dengan nama awalnya adalah Fa Wings. Pada 1991, berganti nama menjadi Wings Surya.

Pada tahun 1948, kedua orang ini melakukan urbanisasi ke Surabaya. Harjo Sutanto datang dari Tulungagung, sedangkan Ferdinand Katuari dari Yogyakarta.

Keduanya sepakat membangun pabrik sabun yang diberi nama Fa Thong Fat. Produk pertamanya adalah sabun batang dengan nama Wings Soap, yang diproduksi dengan dibantu 6 orang pekerja.

Sebuah pabrik kecil itu berlokasi di Jalan Kalisosok Kidul No.2 Surabaya, Jawa Timur. Penjualannya pun belum semodern sekarang, di mana saat itu masih diantar memakai sepeda kayuh.

Terlebih, penjualan sabun batangan ditawarkan dari pintu-ke-pintu alias door to door, menitipkan di toko hingga pameran. Seiring waktu berjalan, produknya kian bertambah, hingga ke sabun detergen.

Pada 1971, produksi sabun colek Ekonomi mendapat sambutan cukup besar dari masyarakat. Perusahaan mendorong sejumlah strategi demi memanfaatkan momentum ini, seperti menambah cabang distribusi, efisiensi jasa, hingga ekspansi bisnis dan iklan.

Kemudian pada 1974, kantor pemasaran Wings resmi dibuka di Jakarta, tepatnya di Jalan Cempaka Putih, dipimpin Teddy Jeffrey Katuari, dengan tiga orang pekerja dan 1 mobil distribusi. Pada 1976, perusahaan mendirikan anak usaha untuk memproduksi pasta gigi.

Tahun 1980-an adalah periode yang cukup berarti bagi Wings Group. Pasalnya, ekspansi dan penjualan produk mereka melonjak cukup signifikan. Pada tahun itu juga perseroan mendirikan sejumlah pabrik baru, dan pusat distribusi di seluruh Indonesia. 

Wings saat ini diakui sebagai produsen dan distributor lokal terkemuka untuk produk perawatan rumah, perawatan kain, perawatan pribadi hingga makanan dan minuman. 

Setelah pensiun, Ferdinand menyerahkan kepemimpinannya ke putranya, Edy Katuari, yang dibantu Harjo Sutanto mengembangkan bisnis perusahaan. Ferdinand meninggal pada usia 90 tahun di 2010.

Pada 2020, Harjo Sutanto masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya Dunia versi Forbes, di peringkat 48 dengan kekayaan sebesar 530 juta dolar AS. Sementara Eddy Katuari pada 2022 lalu menempati peringkat 49 Orang Terkaya Dunia versi Forbes, dengan kekayaan mencapai 930 juta dolar AS.  

Demikian kisah sukses bos Wings Group. Semoga menginspirasi kamu.

Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kisah Sukses Bos Wings Group, Berawal dari Jualan Sabun Door to Door

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut