Mustainul bahkan menyebut pernah ada seorang pelanggan yang meninggal dunia di warung karena overdosis obat kuat setelah berhubungan badan. Karena itu, mereka mendesak agar warung itu ditutup.
"Ini (warung) sudah meresahkan. Sebab, sudah dijadikan ajang prostitusi. Jadi harus ditutup," katanya.
Atas permintaan warga, pemilik warung akhirnya membuat pernyataan untuk menutup sementara warungnya. Pada perjanjian itu, mereka juga akan berganti usaha lain.
Surat pernyataan itu ditandatangani di depan puluhan warga dan Satpol PP serta TNI-Polri setempat. "Kami berharap pemilik warung mematuhi perjanjian dan tidak menyediakan layanan asusila. Kalau masih melanggar ya akan kami sanksi," kata Petugas Trantib Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Siswanto.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsJatim.id dengan judul Warga Ponorogo Demo Tempat Prostitusi Berkedok Warung Kopi
Editor : Odi Siregar