MEDAN, iNewsMedan.id - PSMS Medan mengalami kerugian sekitar Rp10 miliar imbas keputusan PSSI yang menghentikan Liga 2 2022/2023. Pihak manajemen terpaksa harus menanggung seluruh kerugian tersebut.
"Lebih kurang (kerugian dialami PSMS Medan) Rp10 miliar," ungkap Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang. Selasa (17/1/2023).
Mulyadi menjelaskan, manajemen mengalami kerugian Rp10 miliar untuk operasional klub selama 10 bulan di kompetisi Liga 2 lalu. Di mana, hal itu meliputi gaji pemain, tim pelatih, dan lainnya. Mulyadi pun berharap kepada PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 2.
"Kita masih berharap Liga 2 tetap berlanjut," pungkasnya.
Sebelumnya, manajemen PSMS Medan secara resmi membubarkan seluruh pemain imbas dihentikannya Liga 2 oleh PSSI. Kegiatan itu berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, pada 13 Januari lalu.
"Sebenarnya kita berat untuk mengambil keputusan (membubarkan tim PSMS) ini. Tapi karena sudah pengumuman (Liga 2 dihentikan), hari ini kita resmi membubarkan tim," jelas Mulyadi.
Lebih lanjut, Mulyadi mengungkapkan, manajemen memberikan hak-hak pemain seperti gaji hingga tiket pesawat untuk pulang kembali, ke kampung halaman masing-masing.
"Namun kita tetap memberikan hak-hak pemain, mulai gaji dengan kebijakan kita 50 persen dan juga tiket pulang," tandasnya.
Editor : Odi Siregar