get app
inews
Aa Read Next : Penampakan Rumah Bersejarah Peninggalan Belanda Berusia Ratusan Tahun Hangus Terbakar di Madina

Cari Kayu Manis, Pria Paruh Baya Hilang di Hutan Madina

Senin, 16 Januari 2023 | 12:13 WIB
header img
Seorang pria paruh baya di Mandailing Natal (Madina) bernama Fahruddin hilang usai dilaporkan mencari kayu manis di hutan. Hingga hari ketujuh pencarian pada Minggu (15/1), korban tak kunjung ditemukan.(istimewa)

MADINA, iNewsMedan.id- Seorang pria paruh baya di Mandailing Natal (Madina) bernama Fahruddin hilang usai dilaporkan mencari kayu manis di hutan. Hingga hari ketujuh pencarian pada Minggu (15/1), korban tak kunjung ditemukan.

Kepala Kantor SAR Medan Budiono mengatakan warga Lingkungan 2 Kelurahan Tano Bato Kecamatan Penyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal itu dilaporkan hilang sejak Minggu, (8/1) silam.  Lanjut Budiono, kasus hilangnya pria berusia 58 tahun itu bermula saat korban bersama tiga orang temannya pergi ke hutan untuk mencari kayu manis (kayu bulat). 

"Sekitar pukul 17.00 wib, ketiga temannya mengajak korban pulang, namun korban malah menyuruh ketiga temannya untuk pulang terlebih dahulu dan korban akan menyusul. Namun hingga pukul 20.00 Wib, korban tak kunjung pulang kerumah sehingga keluarga korban dan teman-temannya mulai curiga dan berusaha melakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan hingga dilaporkan ke Unit Siaga SAR Madina," sebut Budiono, Senin (16/1).

Pencarian kemudian dilakukan. Pencarian korban melibatkan 60 orang personil yang terdiri dari Rescuer Unit Siaga SAR Madina, TNI/Polri, TNBG, BPBD dan warga sekitar. Mereka dibagi dalam toga tim dengan memperluas area pencarian hingga 18 kilometer.

"Setelah di hari Keempat tim menemukan celana korban. Kemudian tim melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar lokasi penemuan celana korban hingga menuju tepi jurang dengan membentuk lingkaran dengan luas area 1 kilometer persegi," ucap Budiono.

Namun korban tetap tak ditemukan. Hingga pada hari ketujuh, proses pencarian terus diperluas dan metode pencarian yang digunakan juga terus dikembangkan. Namun hingga sore, korban juga tak kunjung ditemukan.

"Berdasarkan hasil evaluasi seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban, dan luasnya area pencarian yang telah dilakukan, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan."terang Budiono.

Namun, meskipun demikian kata Budiono, apabila suatu waktu ada ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka Basarnas melalui Unit Siaga SAR Madina akan kembali melaksanakan operasi SAR. 

Editor : Ismail

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut